"Ini bukan agitasi ya, tapi kalau kalian setuju bisa kita lanjutkan. Bukan lanjutkan yang lain, lanjutkan program maksudnya. Soalnya di sini ada Bang Qodari, pelopor 3 periode ada di sini," ucap Bahlil.
Seperti diketahui, Bahlil bukan pertama kali mengeluarkan wacana penundaan Pmeilu di depan publik. Pada awal tahun lalu, ia mengaku jika dunia usaha setuju Pemilihan Presiden (Pilpres) diundur dari 2024.
Baca Juga:
PT DKI Batalkan Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu, Mahfud MD: Sudah Sesuai Hukum
Bahlil juga pernah mengajak para partisipan acara HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke-50 meneriakkan yel-yel 'lanjutkan'. Dalam acara tersebut Jokowi turut Hadir. Bahlil di Hipmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina.
Jokowi langsung merespons dan mengatakan teriakan-teriakan itu bisa berimbas dirinya didemo.
"Tadi banyak yang sampaikan 'lanjutkan, lanjutkan'. Hati-hati ini tahun politik. Bapak ibu yang sampaikan lanjutkan, lanjutkan. Saya yang didemo," kata Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan oleh para peserta yang hadir.
Baca Juga:
Pengadilan Tinggi DKI Batalkan Putusan PN Jakarta Pusat Terkait Penundaan Pemilu
Namun Jokowi tak mempermasalahkan teriakan-teriakan tersebut. Ia hanya mengingatkan, konstitusi sudah mengatur jelas soal masa jabatan presiden.
"Silakan namanya tataran wacana. Tetapi konstitusi kita itu jelas ya," kata Jokowi. [tum]