Martabat.WahanaNews.co | Wacana penundaan Pemilu 2024 hingga penambahan jabatan Presiden Joko Widodo 3 periode, kembali disingungung Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Wacana ini ia ungkapkan dalam acara Malam Puncak HUT ke-56 KAHMI.
Baca Juga:
PT DKI Batalkan Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu, Mahfud MD: Sudah Sesuai Hukum
Mulanya, ia menyinggung keberadaan pengamat politik pencetus ide Jokowi 3 periode Muhammad Qodari yang ikut hadir dalam acara tersebut. Kemudian di pengujung pidatonya, Bahlil menyebutkan bahwa demokrasi terus bergerak dinamis.
Menurut Bahlil, kalau ada pihak diizinkan untuk meminta Pemilu tak ditunda, maka wacana penundaan Pemilu pun harusnya diperbolehkan.
"Menyangkut tadi ada pesan dari Bang Qodari, bahwa kalau kita bicara demokrasi itu kan dinamis, ini pesannya Bang Qodari, kalau ada yang meminta untuk pemilu tetap [berjalan], boleh dong kalau ada wacana pemilu juga ditunda. Itu kata Bang Qodari," papar Bahlil dikutip dari Youtube KAHMI Nasional, Selasa (20/9), melansir dari CNNIndonesia.com.
Baca Juga:
Pengadilan Tinggi DKI Batalkan Putusan PN Jakarta Pusat Terkait Penundaan Pemilu
Ia menilai sebaiknya wacana itu diserahkan seutuhnya kepada publik. Bahlil menyebut jika Pemilu berjalan sesuai rencana ataupun ditunda tak bermasalah.
"Tapi saya pikir bahwa kita harus mengacu konstitusi, selama konstitusi kita begitu jangan kita buat gerakan tambahan. Terkecuali konstitusi berubah baru kita melakukan gerakan tambahan," katanya.
Sementara itu, ia juga berkelakar terkait melanjutkan pemerintahan Jokowi 3 periode. Kelakar ini pun ia sampaikan secara implisit.
"Ini bukan agitasi ya, tapi kalau kalian setuju bisa kita lanjutkan. Bukan lanjutkan yang lain, lanjutkan program maksudnya. Soalnya di sini ada Bang Qodari, pelopor 3 periode ada di sini," ucap Bahlil.
Seperti diketahui, Bahlil bukan pertama kali mengeluarkan wacana penundaan Pmeilu di depan publik. Pada awal tahun lalu, ia mengaku jika dunia usaha setuju Pemilihan Presiden (Pilpres) diundur dari 2024.
Bahlil juga pernah mengajak para partisipan acara HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke-50 meneriakkan yel-yel 'lanjutkan'. Dalam acara tersebut Jokowi turut Hadir. Bahlil di Hipmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina.
Jokowi langsung merespons dan mengatakan teriakan-teriakan itu bisa berimbas dirinya didemo.
"Tadi banyak yang sampaikan 'lanjutkan, lanjutkan'. Hati-hati ini tahun politik. Bapak ibu yang sampaikan lanjutkan, lanjutkan. Saya yang didemo," kata Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan oleh para peserta yang hadir.
Namun Jokowi tak mempermasalahkan teriakan-teriakan tersebut. Ia hanya mengingatkan, konstitusi sudah mengatur jelas soal masa jabatan presiden.
"Silakan namanya tataran wacana. Tetapi konstitusi kita itu jelas ya," kata Jokowi. [tum]