Di antaranya pengecekan di lokasi kejadian, pengumpulan alat bukti, meminta keterangan dari pada saksi, koordinasi dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Indonesia (Korlantas Polri). Juga koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri), hingga menghubungi pihak perbankan untuk menyalurkan dana santunan ke rekening ahli waris.
"Pelayanan Jasa Raharja telah menerapkan Sistem pelayanan santunan yang terintegrasi secara digital dengan IRSMS (Integrated Road Safety Management System) Polri, rumah sakit, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, serta dengan pihak perbankan, sehingga setelah data lengkap akan segera diserahkan melalui mekanisme transfer rekening kepada ahli waris korban kecelakaan untuk memastikan santunan diterima secara utuh dan tepat," ujar Rivan. [tum]