Martabata NET |Kegiatan 'Halalbihalal dan Peringatan 12 Mei Tragedi Trisakti, Aktivis 98 Keluarga Pejuang Reformasi', dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (12/5).
Erick menolak kehadirannya ke kegiatan aktivis 98 yang digelar di salah satu hotel Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, itu dikaitkan dengan politik.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Ia mengungkapkan kehadirannya dalam konteks memperlihatkan kehadiran pemerintah di tengah isu kemanusiaan. Menurutnya, BUMN bukan bagian yang harus menghindari isu kemanusiaan.
"Saya tentu tadi disampaikan, tentu konteksnya pemerintah selalu hadir, apalagi bicara kemanusiaan," kata Erick kepada wartawan di lokasi.
"Contoh misalnya ketika ada gempa bumi, banjir, karena itu kemanusiaan, BUMN sebagai satgas [satuan tugas] hadir," imbuhnya.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Dalam kesempatan itu, ia memberikan rumah kepada sejumlah keluarga korban Tragedi 12 Mei 98.
Dia menerangkan, langkah memberikan bantuan rumah kepada keluarga korban tragedi 98 tidak berbeda dengan upaya memberikan bantuan beasiswa kepada sejumlah individu.
Erick mengklaim 'payung'-nya dalam memberikan bantuan rumah itu ialah kemanusiaan, bukan politik.