- Politikus dan Model Inggrid Kansil
- Budayawan Jaya Suprana
Baca Juga:
Dampak Kejam Blokade Israel, 600 Ribu Anak Palestina Berisiko Lumpuh
Pengembangan vaksin Nusantara untuk mencegah penularan Covid-19 juga sempat menimbulkan polemik berkepanjangan dalam beberapa waktu lalu.
Nasib vaksin Nusantara kemudian ditentukan melalui nota kesepahaman alias MoU antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 19 April.
Berdasarkan MoU itu disepakati proses pengambilan sampel darah relawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta itu hanya dilakukan guna kepentingan penelitian dan pelayanan.
Baca Juga:
Pemerintah AS Berencana Setop Dana Vaksin Global untuk Negara Berkembang
Hal tersebut berarti proses Vaksin Nusantara bukan uji klinis vaksin untuk dimintakan izin edar oleh BPOM, melainkan hanya layanan kepada masyarakat.
Sejumlah pejabat dan anggota parlemen kala itu tercatat paling maju membela Terawan. Mereka juga mendaftarkan diri mereka sebagai pasien Terawan terkait pemberian vaksin Nusantara.
Berikut beberapa tokoh penerima vaksin Nusantara.