Namun, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono meminta warga tidak terlalu khawatir dengan kemunculan subvarian ini.
Dia mengatakan subvarian BA.275 tak terlalu berat. Tingkat pasien yang dirawat di rumah sakit pun rendah.
Baca Juga:
Pengobatan dan Vaksinasi Covid-19 Masih Dijamin Pemerintah Meski Status Pandemi Dicabut
Menkes Budi Gunadi Sadikin pun mengatakan penularan subvarian BA.2.75 tidak akan setinggi dua subvarian sebelumnya yakni BA.4 dan BA.5.
Ia menuturkan pemerintah masih menunggu kajian dan penelitian terkait BA.2.75 berdasarkan temuan di sejumlah negara.
"Kalau sementara kita lihat sampai sekarang BA.4 dan BA.5 masih lebih tinggi kenaikannya," kata Budi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat, Selasa (19/7).
Baca Juga:
Diduga Puing Bagian Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan
Selain itu, Budi memprediksi puncak kasus Covid-19 bakal meleset dari perkiraan awal. Dengan demikian, puncak lonjakan Covid-19 di Indonesia bisa melewati Juli 2022.
Ia mengatakan melesetnya prediksi lonjakan disebabkan sejumlah hal, di antaranya kedatangan jemaah haji di Indonesia yang dikhawatirkan membawa varian baru, serta temuan anyar dari subvarian Omicron di Indonesia. [tum]