UNCTAD mengatakan "kemacetan dalam logistik akan hilang dengan penyeimbangan kembali kekuatan permintaan dan pasokan", tetapi menambahkan risiko aksi industri di pelabuhan dan transportasi hinterland telah meningkat.
UNCTAD menyerukan investasi dalam rantai pasokan maritim untuk memungkinkan pelabuhan, armada pelayaran, dan koneksi hinterland agar lebih siap menghadapi krisis global di masa depan, perubahan iklim, dan transisi ke energi rendah karbon.
Baca Juga:
Komisi III DPR RI Akan Bentuk Panja Reformasi Polri, Kejaksaan dan Pengadilan
"Kita harus lebih siap menghadapi guncangan rantai nilai global," kata Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan kepada wartawan.(jef)