Jurnalmaritim.id | Untuk meningkatkan informasi maritim yang akurat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pelepasan drifter dan floats di Selat Makassar.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan, sampai kapan pun layanan informasi cuaca maritim akan sangat dibutuhkan dalam berbagai aktivitas kehidupan kita. Mulai dari aktivitas di sektor transportasi, perikanan, pertambangan, mitigasi bencana, pariwisata dan lain sebagainya.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
“Sebagai upaya peningkatan akurasi informasi cuaca maritim, BMKG telah melepas Drifters dan Floats pada 3 titik di Selat Makassar,” kata Eko kepada wartawan, (21/5/2022).
Sebagai informasi, Drifter atau drifting buoy adalah alat yang mengapung di permukaan laut untuk mengukur cuaca maritim secara otomatis untuk parameter arah dan kecepatan arus, suhu permukaan laut, tekanan salinitas dan lain-lain.
Sedangkan, floats adalah alat yang secara otomatis akan naik-turun di laut. Alat ini akan mengukur profil kedalaman air laut mencapai kedalaman 2000 meter.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Alat tersebut kemudian akan kembali muncul ke permukaan setiap 15 hari sekali untuk mengirimkan data melalui satelit.
BMKG melalui program Strenghtening tahap II Proyek Maritime Meteorological System-I (STR-II MMS-1) melakukan penguatan jaringan observasi telah melepaskan 15 unit drifters dan 10 unit floats hingga bulan Mei 2022 ini.
Titik pelepasan tersebar di seluruh wilayah Indonesia