Selain itu, KRI Ajak-653 kini sudah dilengkapi dengan combat system buatan Len yang terintegrasi dengan senjata meriam 57 mm dan 40 mm. Kemudian radar navigasi, radar surveillance, sensor (electro-optical targeting system) EOTS, gyro vertical, speedlog, hingga sensor arah angin.
Selain KRI Ajak-653, ini KCT yang pernah dimiliki TNI AL
Baca Juga:
Danlantamal IX Buka Latihan Uji Terampil Pangkalan
TNI AL juga pernah memiliki Kapal Cepat Torpedo bernama KRI Matjan Tutul-602. KRI Matjan Tutul-602 merupakan alutsista dari Satuan Kapal Cepat generasi pertama TNI AL buatan Jerman Barat.
Kapal tempur ringan dengan membawa senjata mematikan dikembangkan pertama kali pada Perang Dunia I dan dikenal sebagai dikenal sebagai Coastal Motor Boats.
Kapal yang hanya berbobot sekitar 15 ton ini digunakan sebagai bagian dari pertahanan pantai. Kapal jenis ini mulai naik daun pada Perang Dunia II karena terbukti mampu menenggelamkan kapal kombatan utama yang ukuran dimensinya jauh lebih besar darinya.
Baca Juga:
Dua Pejabat Tinggi di Bakamla RI Resmi Dilantik
Dari spesifikasinya, MTB kelas Matjan Tutul memiliki ukuran panjang 42,6 meter, tetapi lebarnya tidak lebih dari 7,1 meter. Sementara bobotnya 183,4 ton dengan postur bodi kapal terlihat langsing. [jat]