Tak hanya mensosialisasikan Wawasan Kebangsaan, lebih rinci Gus Iwan juga menjelaskan tentang pentingnya dalam melestarikan dan menjaga potensi maritim yang dimiliki.
“Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas lautan mencapai 3,4 juta km2. Kondisi negara kita itu 75 persennya tergantung dari kondisi lautnya. Sehingga keseimbangan iklim ini juga penting untuk dijaga,” tuturnya.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan untuk Tingkatkan Produksi Perikanan
Diungkapkan Gus Iwan, selain sebagai sumber mata pencaharian para nelayan, laut juga memegang peranan penting dalam keberlangsungan hidup manusia.
Namun seiring berjalannya waktu, laut juga semakin kehilangan kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida.
“Penyerapan ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam. Ekosistem laut akan menyerap karbon dioksida yang berlebih di atmosfer. Oleh sebab itu, kita perlu menjaga ekosistem laut dan biota yang ada di dalamnya,” bebernya.
Baca Juga:
Ribuan Nelayan Dukungan ASET, Siap Pasang Badan Menangkan Dua Periode
Bahkan, kata Gus Iwan, saat ini ekosistem laut harus mendapat perhatian lebih akibat dampak dari perubahan iklim. Dampak yang paling signifikan terhadap ekosistem laut adalah terjadinya fenomena pengasaman laut.
“Penyebab utama peningkatan keasaman laut adalah aktivitas manusia yang kurang bertanggungjawab, termasuk juga sampah yang dibuang sembarangan. Sehingga ini juga bisa menyebabkan populasi ikan berkurang, karena reproduksi ikan yang terganggu oleh pencemaran,” paparnya.
Terakhir, Gus Iwan mengajak kepada seluruh elemen untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan nelayan secara berkelanjutan.