Jurnalmaritim.id | Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, harus mampu membangun pengaruhnya melalui laut.
Semangat Jalesveva Jayamahe harus terus ditumbuhkembangkan.
Baca Juga:
Jumran Peragakan 33 Adegan, Kuasa Hukum Juwita: Ini Memang Pembunuhan Berencana
Megawati menyampaikan pandangan Presiden pertama RI Soekarno saat itu, dalam visi maritim dengan membangun secara khusus kompartemen maritim.
"Kompartemen maritim terdiri dari Departemen Perhubungan Laut, Departemen Perikanan dan Pengolahan Laut, serta Departemen Perindustrian Maritim. Selain itu, Bung Karno pada tahun 1962 juga telah menggagas berdirinya Institut Oseanografi di Ambon sebagai pusat oseanografi terbesar di Asia Tenggara," ujar Megawati saat pembicara kunci Tapak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Megawati melanjutkan Bung Karno bermaksud membangun koridor strategis dengan menempatkan kawasan Indonesia Timur sebagai pusat kekuatan TNI AL, Kalimantan menjadi Pusat kekuatan TNI Angkatan Udara dan Jawa sebagai pusat kekuatan TNI Angkatan Darat.
Baca Juga:
DPRD Banjarbaru Siap Kawal Kasus Pembunuhan Jurnalis Kalsel oleh Oknum TNI
"Hal itu dilakukan karena memudahkan dari sisi lapangan untuk latihan militer," urai Megawati.
Berbicara tentang TNI AL, Megawati mengatakan peran strategisnya.
"Kehadiran TNI AL sangatlah penting di dalam menjaga kedaulatan, keselamatan, dan keutuhan NKRI. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, apa yang menjadi semangat Jalesveva Jayamahe, justru di laut kita jaya, harus kita patrikan bersama," urai Megawati.