Jurnalmaritim.id | Menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dimulai tanggal 18 Juli sampai dengan 31 Agustus 2022.
Terkait hal tersebut, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bekerjasama Universitas Islam Negeri KH. Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember dan IAIN Parepare.
Baca Juga:
Pemkot Pontianak Apresiasi Kolaborasi IAIN Pontianak dan UNIMAS Pelajari Warisan Budaya Lokal
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IAIN Kendari, Abdul Gaffar, menjelaskan, penempatan peserta KKN di wilayah kepulauan tersebut sesuai dengan tema yang diangkat yakni Menguatkan Kapasitas Masyarakat Pesisir, Wujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Dia mengatakan, pengabdian di wilayah kepulauan ini memiliki tantangan tersendiri baik bagi panitia maupun mahasiswa karena harus mengarungi lautan dengan menggunakan kapal kayu di tengah cuaca yang kurang bersahabat.
Meskipun demikian, kegiatan ini tetap berjalan sesuai rencana karena telah menjadi perwujudan komitmen IAIN Kendari untuk mendorong pemerataan kapasitas masyarakat melalui KKN dengan menggunakan pendekatan pengabdian berbasis potensi wilayah daerah setempat.
Baca Juga:
Pj Gubernur Sultra dan Rektor IAIN Kendari Pertemuan dengan Sekjen Kemenag
“Peserta KKN kami tempatkan pada empat pulau yaitu pulau Masadian, Pulau Tiga, Pulau Tengah dan Pulau Mbokita dengan waktu tempuh dari Kendari sekitar tujuh jam. Keempat pulau ini memiliki kelautan dan perikanan yang melimpah, jika diolah dari bahan mentah menjadi bahan siap konsumsi maka potensi ini akan lebih bernilai ekonomi,” paparnya.
Selain aspek ekonomi, jelsnya, program KKN juga akan menyentuh bidang pendidikan mengingat jumlah satuan pendidikan di wilayah ini belum memadai khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas.
Wilayah kepulauan Menui sebagian besar dihuni oleh masyarakat suku bajo dengan tingkat pendidikan rata-rata lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).