Jurnalmaritim.id | Menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dimulai tanggal 18 Juli sampai dengan 31 Agustus 2022.
Terkait hal tersebut, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bekerjasama Universitas Islam Negeri KH. Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember dan IAIN Parepare.
Baca Juga:
KPU Palangka Raya Siapkan 90 Persen Logistik Pilkada, Distribusi H-1 di 415 TPS
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM IAIN Kendari, Abdul Gaffar, menjelaskan, penempatan peserta KKN di wilayah kepulauan tersebut sesuai dengan tema yang diangkat yakni Menguatkan Kapasitas Masyarakat Pesisir, Wujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Dia mengatakan, pengabdian di wilayah kepulauan ini memiliki tantangan tersendiri baik bagi panitia maupun mahasiswa karena harus mengarungi lautan dengan menggunakan kapal kayu di tengah cuaca yang kurang bersahabat.
Meskipun demikian, kegiatan ini tetap berjalan sesuai rencana karena telah menjadi perwujudan komitmen IAIN Kendari untuk mendorong pemerataan kapasitas masyarakat melalui KKN dengan menggunakan pendekatan pengabdian berbasis potensi wilayah daerah setempat.
Baca Juga:
Pemkot Pontianak Apresiasi Kolaborasi IAIN Pontianak dan UNIMAS Pelajari Warisan Budaya Lokal
“Peserta KKN kami tempatkan pada empat pulau yaitu pulau Masadian, Pulau Tiga, Pulau Tengah dan Pulau Mbokita dengan waktu tempuh dari Kendari sekitar tujuh jam. Keempat pulau ini memiliki kelautan dan perikanan yang melimpah, jika diolah dari bahan mentah menjadi bahan siap konsumsi maka potensi ini akan lebih bernilai ekonomi,” paparnya.
Selain aspek ekonomi, jelsnya, program KKN juga akan menyentuh bidang pendidikan mengingat jumlah satuan pendidikan di wilayah ini belum memadai khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas.
Wilayah kepulauan Menui sebagian besar dihuni oleh masyarakat suku bajo dengan tingkat pendidikan rata-rata lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kami juga ingin mendorong implementasi wajib belajar dengan memberikan motivasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi generasi muda terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pengembangan potensi daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Kendari, Herman, yang mewakili rektor saat membuka kegiatan pembekalan KKN Kerjasama memaparkan bahwa kegiatan KKN menjadi salah satu langkah konkret perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat.
“Kehadiran mahasiswa di lokasi ini kami harapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat sehingga mereka dapat merasakan dampak langsung dari pendidikan. Inilah yang menjadi esensi dari fungsi tri dharma perguruan tinggi yang kita emban,” kata wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan.
Herman juga menyampaikan terima kasih kepada UIN Khas Jember dan Pare-pare yang telah bergabung dengan IAIN Kendari sebagai tuan rumah.
Penyelenggaraan KKN yang melibatkan perguruan tinggi lain ini adalah yang kedua kalinya setelah tahun lalu juga dilaksanakan KKN Kolaborasi dengan mengambil tema moderasi beragama.
Ketua LPPM IAIN Parepare, Muh. Ali Rusdi, ikut mengantarkan mahasiswa ke lokasi KKN. Dia mengapresiasi IAIN Kendari yang telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan ini karena dinilai sangat positif dalam memberikan pengalaman bermasyarakat bagi mahasiswanya.
Dia berharap mahasiswa IAIN Parepare yang telah mengikuti seleksi dan lolos sebagai peserta KKN Kerjasama ini mampu melaksanakan tugas pengabdian dan memenuhi target yang ditetapkan penyelenggara yaitu peningkatan kapasitas masyarakat pesisir.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Khas jember Dr. Zainal Anshari, M.Pd.I. Meskipun tidak sempat mendampingi perjalanan mahasiswa ke Pulau Menui, dia menitipkan pesan kepada mahasiswa untuk senantiasa membaur dan menyesuaikan diri dengan masyarakat pesisir sehingga program KKN dapat berjalan dengan baik.
Peserta KKN Kerjasama terdiri dari 19 orang mahasiswa IAIN Kendari, 15 orang mahasiswa IAIN Parepare dan 6 orang mahasiswa dari UIN KHAS Jember.
Mahasiswa tersebut telah mendapatkan pembekalan baik dari kampung-masing-masing maupun dari IAIN Kendari selaku tuan rumah untuk memudahkan proses implementasi program.
Pelaksanaan Kegiatan KKN Kerjasama di wilayah kepulauan Menui merupakan permintaan dari Pemerintah kecamatan Menui Kepulauan.
Permintaan ini disampaikan usai merasakan dampak positif dari program pengabdian dakwah pesisir yang dilaksanakan LPPM IAIN Kendari di wilayah itu pada tahun 2021.
Selain KKN Kerjasama, IAIN Kendari juga menyelenggarakan kegiatan KKN Maritim di wilayah Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara, Wakatobi dan Konawe Kepulauan, sedangkan untuk KKN Reguler digelar di Kabupaten Bombana. Total jumlah peserta KKN tahun 2022 sebanyak 1.246 mahasiswa. [jat]