4) model pusat pertahanan (center of survival/refugia) dan
5) the mid domain effect/null model.
Baca Juga:
Pemerintah Lebanon Setujui Kesepakatan Perbatasan Maritim dengan Israel
Berbagai ahli berpendapat bahwa untuk menjelaskan peran biogeografis terhadap biodiversitas ikan di kawasan segitiga terumbu karang tidak bisa hanya dijelaskan oleh satu model saja.
Namun kemungkinan besar merupakan kombinasi dan variasi dari beberapa model yang telah dijelaskan di atas.
Masing-masing model memberikan kontribusi terhadap peran kawasan segitiga terumbu karang sebagai pusat biodiversitas ikan karang dunia, baik sebagai wilayah dengan kondisi geologis yang unik yang menyediakan habitat beragam bagi ikan karang.
Baca Juga:
Festival Maritim Labuan Bajo 2022 Bakal Digelar pada 21-23 Oktober 2022
Selain itu menyediakan kestabilan habitat dan lingkungan bagi ikan karang.
Sehingga konservasi terhadap wilayah ini perlu dilakukan bukan hanya untuk mencegah kerusakan habitat dan kepunahan spesies ikan.
Namun juga menjaga kawasan ini agar tetap menjadi tempat yang potensial untuk peristiwa evolusioner di masa yang akan datang. [jat]