Jurnalmaritim.id | Kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Teuku Umar (TUM)-385 unsur BKO Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I Kembali berhasil menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Taiwan di Perairan Lhokseumawe, Aceh pada hari Minggu, 19 Juni 2022 lalu.
KRI Teuku Umar-385 sedang melaksanakan operasi penegakkan kedaulatan dan hukum di Perairan Lhoksumawe, posisi 05° 19' 824" U - 97° 08' 233" T KRI TUM-385 melaksanakan pemeriksaan terhadap Kapal Ikan Asing (KIA) Taiwan MV. JOHO.
Baca Juga:
Amankan Presidensi G20, TNI AL bakal Siagakan Kapal Perang
Pada tahap pemeriksaan kapal tersebut tidak mengibarkan bendera kebangsaan saat melewati wilayah teritorial indonesia dan tidak menyimpan alat penangkap ikan di palka.
Kemudian Kapal Ikan Asing (KIA) Taiwan dikawal dan dibawa oleh KRI Teuku Umar-385 menuju Lanal Lhoksumawe untuk proses hukum lebih lanjut.
Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I Laksma TNI H. Krisno Utomo, selalu menekankan kepada unsur-unsur KRI BKO Guspurla Koarmada I bahwa komitmen tugas penegakkan kedaulatan dan penegakkan hukum dilaut adalah prioritas utama.
Baca Juga:
KRI I Gusti Ngurah Rai bakal Ikuti Latihan Rimpac 2022 di Hawaii
Sementara itu, Panglima Koarmada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah secara terpisah mengatakan, pihaknya tidak akan mentolerir kapal-kapal asing melanggar kedaulatan Indonesia dan masuk perairan Indonesia secara ilegal.
"Dalam melaksanakan tugas penegakan kedaulatan dan hukum serta menjaga keamanan dan keselamatan di laut, TNI Angkatan laut senantiasa melakukan secara profesional dan proporsional," kata Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah, Selasa, 21 Juni 2022.
Dikatakan lebih lanjut bahwa komitmen TNI AL sudah sangat jelas dan tegas, tidak ada kompromi dengan segala bentuk upaya yang mengancam kedaulatan termasuk tindak pidana dan pelanggaran di Laut.
"Dengan ditangkapnya Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Taiwan sedang menangkap ikan di Perairan Lhokseumawe, Aceh, merupakan salah satu bentuk kehadiran TNI Angkatan Laut melakukan Patroli guna mencegah segala bentuk pelanggaran sesuai dengan komitmen Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono," ujarnya. [jat]