Jurnalmaritim.id | Kabar soal rudal C-705 dalam beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan yang sangat hangat.
Rudal C-705 sendiri merupakan missile yang dibeli Indonesia dari China.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Indonesia membeli rudal C-705 sekitar tahun 2013 silam, dan digunakan sebagai senjata anti-kapal di kapal perang Indonesia.
Laporan yang diterbitkan Anadolu Agency pada 9 April tahun lalu ini menerangkan bahwa Indonesia membeli rudal C-705 untuk digunakan di kapal perang jenis KCR.
Guna membuktikan kehebatan rudal C-705, Indonesia melakukan penembakan target menggunakan missile tersebut di Laut Natuna.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Dalam laporan koarmada1.tnial.mil.id menerangkan bahwa KRI CLurit 641 dan KRI Kujang 642 menggunakan rudal C-705.
Penembakan rudal C-705 dari KRI Clurit 641 dan KRI Kujang 642 dipimpin langsung oleh KASAL Laksamana TNI Yudo Margono.
“Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M memimpin langsung penembakan senjata strategis Rudal C-705 dari pusat informasi tempur (PIT) KRI I Gusti Ngurah Rai-332 di Laut Natuna,” jelas sumber 8 April tahun lalu.