"Kita bisa melakukan efisiensi dalam beberapa strategi kita dalam melakukan peningkatan kapasitas. Kita juga melakukan standarisasi SDM, kemudian juga kita juga lebih efisien dalam hal capex-nya dalam berinvestasi," ucapnya.
Kelima atau terakhir adalah supply and demand yang tidak seimbang karena masih terpusat di Pulau Jawa. Saat ini, masih banyak supply dari Jawa ke daerah-daerah, sementara saat akan kembali peti kemas dari daerah-daerah tersebut cenderung kosong.
Baca Juga:
Pelindo Jelaskan Tantangan Pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Sampit
"Inilah lima isu utama yang kita pelajari kenapa biaya logistik ini cukup tinggi di Indonesia," tutur Prasetyo. [jat]