Fisuelri.id | Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membentuk tim khusus untuk mempersiapkan Ibu Kota sebagai tuan rumah pertemuan pemimpin ASEAN pada 2023 dan pertemuan tingkat gubernur pemerintah daerah/kota se Asia Tenggara.
"Kami juga akan intens berkoordinasi dengan Kemenlu, Sekretariat ASEAN dan lembaga lainnya dalam memastikan persiapan berjalan selaras dengan Pemerintah Pusat dan berjalan baik," kata Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI Jakarta, Marulina Dewi di Jakarta, Selasa, (6/12).
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Adapun dua agenda itu adalah pertemuan para pemimpin ASEAN karena Indonesia merupakan ketua ASEAN 2023.
Kemudian, Jakarta menjadi lokasi pertemuan gubernur dan wali kota di kawasan Asia Tenggara (Mayors and Governors Meeting of the ASEAN Capital/MGMAC) 2023.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan persiapan terbaik dalam mendukung penuh keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 dan peran Jakarta sebagai tuan rumah MGMAC 2023.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 telah diserahkan oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Sen kepada Presiden Joko Widodo di ASEAN Summit pada 13 November 2022.
Kemudian, keketuaan tuan rumah MGMAC 2023 dari Phnom Penh ke Jakarta telah diserahkan oleh Gubernur Phnom Penh, Khuong Sreng kepada Kepala Biro Kerja Sama Daerah, Marulina Dewi sebagai perwakilan dari Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebagai perwakilan Republik Indonesia, turut menerima penyerahan tuan rumah ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 dari Kamboja.
MGMAC merupakan forum yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta pada 2013.
Forum ini merupakan wadah bagi gubernur dan wali kota dari ibu kota negara-negara ASEAN untuk membahas tantangan dan solusi permasalahan urban, sekaligus menjadi sarana memperkuat kolaborasi di antara kota-kota tersebut.(jef)