Fisuelri.id | Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, bahwa tahun depan merupakan tahun yang penting bagi Indonesia karena akan menjadi Ketua ASEAN.
Retno menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
"Keketuaan (ASEAN) ini akan dijalani di tengah situasi dunia yang belum akan lebih baik," kata Retno dalam pidatonya secara virtual di Konferensi Kebijakan Luar Negeri Indonesia (CIFP) 2022 di Jakarta, Sabtu.
Pemerintah Indonesia menerima penyerahan Keketuaan ASEAN dari Kamboja pada awal November ini.Menlu mengungkapkan bahwa keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan akan mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".
"Indonesia juga ingin menjadikan kawasan Asia Tenggara tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, epicentrum of growth," ucap Retno.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Retno berharap Indonesia dapat menjalankan Keketuaan ASEAN sebaik Indonesia menjalankan Presidensi G20 tahun ini.
Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (Foreign Policy Community Indonesia/FPCI) kembali menggelar acara CIFP yang ke-7 dengan tema "Navigating A Turbulent Ocean".
Pendiri dan pimpinan FPCI Dino Patti Djalal mengatakan dalam konferensi pers pada Kamis bahwa acara tersebut menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan yang terlibat dalam urusan politik luar negeri, termasuk pemerintahan, para duta besar negara asing, diplomat, pakar, pengusaha, mahasiswa, hingga para dosen dan selebritas.
Acara CIFP tahun ini juga menganugerahkan penghargaan Global Leadership Award kepada Presiden Joko Widodo untuk perannya selama presidensi Indonesia di G20 tahun ini.(jef)