Fisuelri.id | Presiden RI, Joko Widodo menghadiri ASEAN-EU Commemorative Summit, KTT Peringatan 45 tahun hubungan ASEAN-Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia.
Dalam kesempatan ini, Jokowi menegaskan pentingnya prinsip kesetaraan, saling menghormati dan menguntungkan, serta kontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif dalam kemitraan ASEAN dan UE.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Ia menyampaikan kegiatan di Belgia ini memiliki arti penting mengingat Indonesia akan memegang Keketuaan ASEAN di 2023. Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan Uni Eropa dalam agenda prioritas Keketuaan Indonesia ASEAN 2023 bertema 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth'.
"Agenda prioritas Indonesia pada Keketuaan ASEAN 2023 antara lain recovery rebuilding, digital transformation, dan sustainability. Agenda tersebut juga selaras dengan prioritas Uni Eropa terkait isu konektivitas, ekonomi digital, perubahan iklim, dan transportasi, ditambah lagi dengan concern Uni Eropa terhadap permasalahan krisis pangan dan krisis keuangan global," dikutip dari keterangan resmi Kemenko Bidang Perekonomian RI, Kamis (15/12/2022).
Menurut Jokowi, pembangunan yang inklusif dan bernilai tambah akan mendukung ketahanan ekonomi dunia yang berkeadilan. Ia pun menekankan pentingnya pembangunan masa depan yang hijau dan berkelanjutan dalam kemitraan yang dijalin antar dua organisasi internasional terbesar di dunia ini.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
"Di tengah melemahnya ekonomi global akibat dampak pandemi COVID-19 dan tensi geopolitik, kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan yang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup baik dibandingkan dengan kawasan lain di dunia, sehingga kerja sama ekonomi tentu akan memberikan manfaat dan keuntungan yang besar," paparnya.
Adapun kegiatan di Belgia ini juga turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Sehari sebelum penyelenggaraan KTT 45 Tahun Hubungan ASEAN-Uni Eropa, Airlangga mewakili Jokowi menghadiri dan memberikan keynote address dalam acara 10th ASEAN-EU Business Summit dan C-Suite Luncheon.
Di sela kegiatan business summit, Airlangga juga melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan Executive Vice President/Trade Commissioner Komisi Eropa, Valdis Dombrovskis, Komisioner Eropa untuk Kerja Sama Internasional, Jutta Urpilainen, State Secretary of Ministry for Foreign Affairs Swedia, Hakan Jevrell serta beberapa perwakilan perusahaan yang hadir dalam EU - ASEAN Business Summit yang bergerak di bidang pelayaran dan logistik, industri sporting goods, dan data software.
Sebagai informasi, hubungan kemitraan ASEAN-UE dikukuhkan pertama kali pada 1977 dan dilembagakan setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ASEAN-EEC pada 7 Maret 1980. Di tahun 2020, hubungan tersebut ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis.
Diketahui, kegiatan KTT ASEAN-UE merupakan salah satu dari sejumlah agenda internasional yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada akhir tahun menyusul KTT ASEAN di Phnom Penh, KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia di Bali, dan KTT APEC di Bangkok yang diselenggarakan sepanjang bulan November 2022 yang lalu.
Dalam kesempatan KTT ASEAN-UE ini, Uni Eropa menyampaikan komitmen untuk memobilisasi dana investasi di kawasan Asia Tenggara sebesar 10 miliar Euro melalui skema 'Global Gateway'.
Dana ini akan difokuskan di sektor energi, transportasi, digitalisasi, pendidikan, dan mendorong trade and sustainable value chains.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung upaya transisi energi di Kawasan Asia Tenggara menuju ekonomi hijau. Serta membuka peluang ekonomi dan lapangan pekerjaan yang lebih besar.
Berdasarkan catatan, total perdagangan ASEAN-UE pada 2021 mencapai US$ 268,9 Miliar (meningkat 18.6% dari 2020). UE menjadi mitra dagang terbesar ASEAN ketiga, setelah RRC dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Foreign Direct Investment (FDI) UE ke ASEAN mencapai US$ 26,5 miliar pada tahun 2021 dan menjadikan UE sebagai sumber FDI terbesar kedua di ASEAN setelah RRC.
Secara bilateral, nilai perdagangan Indonesia-UE pada 2021 sebesar US$ 29,1 miliar dengan ekspor sebesar US$ 18 miliar dan impor sebesar US$ 11,1 miliar.
Sementara investasi langsung UE ke Indonesia sebesar US# 2,5 Miliar atau sebesar US$ 11,9 miliar selama periode 2017 - 2021.(jef)