Meskipun media sosial adalah dunia maya, namun hendaknya kita tetap memiliki rasa malu. Namun, apabila kita sudah memiliki kebiasaan oversharing, kita bisa kehilangan rasa malu tersebut.
Akibatnya, kita tidak sungkan membagikan konten aib atau yang memalukan. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada kita karena bisa memancing cyber bullying.
Baca Juga:
Bawaslu Kubu Raya Selidiki Dugaan Kampanye Pilkada Difasilitasi Dinas Pendidikan Setempat
5. Menjadi Gelisah Jika Tidak Posting
Posting konten di media sosial bagi orang biasa seperti kita bukanlah sebuah kewajiban. Jadi tidak masalah apabila kita tidak memposting konten dalam sebuah momen atau waktu tertentu.
Namun, jika kita sudah kecanduan dan memiliki kebiasaan oversharing di media sosial, maka kita akan gelisah jika tidak posting konten tertentu.
Baca Juga:
YLKI Wanti-wanti Konsumen Jangan Asal Viralkan Keluhan di Medsos, Ini Risikonya
6. Like dan Share menjadi Tolok Ukur
Jumlah like dan share di media sosial hendaknya hanya dijadikan informasi saja. Namun, jika kita memiliki kebiasaan oversharing, like dan share bisa menjadi tolak ukur dalam berbagai hal, misalnya popularitas kita. Akibatnya jika kita hanya mendapat like dan share yang sedikit, maka kita akan gelisah.
Demikian 6 tanda kita sudah oversharing di media sosial. Bagaimana dengan dirimu? [jat]