BerkatNews.id | Budaya saat ini membuat orang kadang berpikir negatif tentang kekayaan. Orang yang kaya sering digambarkan sebagai seorang yang tamak dan egois.
Tapi apakah benar demikian? Tentu saja tidak. Ketamakan dan egoisme bisa menjadi sifat siapapun, bahkan orang yang miskin.
Baca Juga:
Pelaku Mutilasi di Ngawi Ternyata Aktivis Sosial dan Ketua Perguruan Silat
Jadi apa yang dapat membuat perbedaan dalam kehidupan orang yang kaya maupun mereka yang kekurangan?
1 Tesalonika 5:18 berkata, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Seseorang akan bisa mengucap syukur baik dalam keadaan kaya maupun miskin karena ia bisa merasa cukup. Rasa cukup tidak bisa muncul hanya karena memiliki banyak uang, sebab bahkan orang yang telah menjadi miliarder bisa merasa tidak cukup.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Museum SBY Ani dalam Penggunaan EBT Komitmen Kurangi Emisi Karbon, Contoh bagi Pemilik Gedung Besar di Indonesia
Apa yang bisa membuat seseorang merasa cukup dan juga mencapai keuangan yang stabil?
1. Memiliki kemurahan hati
Yesus berkata dalam Lukas 6:36 seperti ini, "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." Saat kita mampu memberi kepada orang lain, kita akan merasakan sebuah sukacita. Sukacita ini berbeda dari ketika kita menerima sesuatu, sukacita saat memberi memberikan rasa puas dalam diri kita.