BerkatNews.id | Budaya saat ini membuat orang kadang berpikir negatif tentang kekayaan. Orang yang kaya sering digambarkan sebagai seorang yang tamak dan egois.
Tapi apakah benar demikian? Tentu saja tidak. Ketamakan dan egoisme bisa menjadi sifat siapapun, bahkan orang yang miskin.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Jadi apa yang dapat membuat perbedaan dalam kehidupan orang yang kaya maupun mereka yang kekurangan?
1 Tesalonika 5:18 berkata, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."
Seseorang akan bisa mengucap syukur baik dalam keadaan kaya maupun miskin karena ia bisa merasa cukup. Rasa cukup tidak bisa muncul hanya karena memiliki banyak uang, sebab bahkan orang yang telah menjadi miliarder bisa merasa tidak cukup.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Apa yang bisa membuat seseorang merasa cukup dan juga mencapai keuangan yang stabil?
1. Memiliki kemurahan hati
Yesus berkata dalam Lukas 6:36 seperti ini, "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." Saat kita mampu memberi kepada orang lain, kita akan merasakan sebuah sukacita. Sukacita ini berbeda dari ketika kita menerima sesuatu, sukacita saat memberi memberikan rasa puas dalam diri kita.
Sebagai manusia kecenderungan kita adalah fokus pada diri sendiri, jadi tidak heran jika orang ingin selalu menyimpan dan menumpuk kekayaan. Namun DNA Tuhan yang adalah kasih, salah satu sifatnya adalah murah hati. Maka ketika kita lahir baru saat menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat maka kita akan mewarisi DNA dan sifat-sifat Ilahi tersebut. Kita harus menjadikannya sebagai sebuah gaya hidup.
2. Tidak berhutang
Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi. ~ Amsal 22:7
Salah satu bukti Anda merasa cukup dengan apa yang Anda miliki adalah dengan tidak berhutang. Jika Anda memutuskan memiliki sesuatu dengan cara berhutang, maka Anda sudah dikendalikan oleh keinginan sehingga pada akhirnya Anda menjadi "budak" karena harus bekerja keras demi melunasi hutang tersebut.
Orang-orang yang merasa cukup mengerti artinya berkorban untuk sesuatu yang mereka butuhkan dan inginkan. Namun mereka tidak dikuasai oleh keinginannya dan bisa mengendalikan atau menunda apa yang diinginkannya. Mereka yang merasa cukup sangat menghargai arti merdeka dari hutang ini.
3. Mereka mempersiapkan masa depannya
Seperti yang dituliskan di atas, orang yang merasa cukup dapat mengendalikan keinginannya, dan yang terpenting adalah mereka juga merencanakan masa depannya.
Mereka tidak menghabiskan penghasilannya untuk memuaskan keinginannya dan membeli barang-barang, tapi mereka juga menyisihkan sebagian untuk memberi dan ditabung serta diinvestasikan.
Namun terlebih dari semua itu, orang yang merasa cukup mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Ia bisa bersyukur dalam keadaan apapun, karena orang itu percaya bahwa Tuhan yang memegang kendali atas hidupnya.(jef)
Sumber: Daveramsey.com