Sebab, inflasi akan menjadi momok semua negara di tengah ancaman krisis dunia akibat pandemi juga perang Ukraina dan Rusia.
"Saya meyakini kalau kerja sama yang tadi saya sampaikan, provinsi kabupaten kota gubernur bupati walikota TPID TPIP rampung semua, maka untuk mengembalikan lagi ke angka (inflasi) dibawah 3% selesai, wong barangnya juga ada," tutur Jokowi.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Sebagai informasi, saat ini tingkat inflasi Indonesia ada di angka 4,94 persen.
Menurut kepala negara, angka tersebut relatif lebih kecil ketimbang negara-negara lain yang sudah masuk di atas angka 6 persen, sepertiUni Eropa dari 7,9 persen ke 8,9 persen. Kemudian Amerika dari 9,1 persen dan kini berada di angka 8 persen.
Jokowi Sebut Terkendalinya Inflasi Indonesia karena Harga BBM Tidak Naik
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebut tingkat inflasi Indonesia ada di angka 4,94 persen masih terkendali.
Menurut kepala negara, angka tersebut relatif lebih kecil ketimbang negara-negara lain yang sudah masuk di atas angka 6 persen, seperti Uni Eropa dari 7,9 persen ke 8,9 persen. Kemudian Amerika dari 9,1 persen dan kini berada di angka 8 persen.
Presieden Jokowi menyebut angka inflasi di Indonesia lebih kecil lantaran harga bahan bakar minyak alias BBM seperti, Pertamax, Pertalite, Solar, LPG, dan listrik tidak naik. Padahal, harga yang dikonsumsi oleh masyarakat saat ini bukanlah harga sebenarnya.