Anugerahnews.id | Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Istana Negara Jakarta mengatakan, Merauke memiliki stok beras melimpah.
Menurut dia, harga beras di Merauke juga terjangkau yakni Rp 6.000 yang artinya di bawah rata-rata standar pasar Rp 10.000.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Stok beras melimpah di Merauke, lanjut Jokowi, menjadi kebingungan kepala daerah setempat yang seharusnya dapat mengalokasikannya ke wilayah tersebut.
Namun hal itu terhambat oleh tingginya ongkos distribusi. Sehingga tidak ada daerah lain yang bersedia membeli beras dari Merauke.
Mendengar laporan itu, Presiden Jokowi mendorong agar setiap daerah melakukan saling silang komoditas.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
Jika terhambat oleh ongkos transportasi yang mahal, maka Jokowi meminta daerah dapat menggunakan anggaran tidak terduga mereka dialokasikan untuk hal tersebut.
"Anggaran tak terduga bisa digunakan untuk menutup biaya transportasi bagi barang-barang yang ada, gunakan. Saya sudah perintahkan ke Menteri Dalam Negeri untuk mengeluarkan surat keputusan surat edaran yang menyatakan bahwa anggaran tidak terduga bisa digunakan untuk menyelesaikan inflasi di daerah biaya distribusi ini," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Jokowi mendorong, kerja lapangan yang harus dilakukan oleh tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan pusat (TPIP) untuk mengerti dan melihat barang-barang mana yang menjadi masalah.