"Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu perguruan tinggi atau dua perguruan tinggi. Cuma catatannya sekali lagi, jika memilih 2 program studi, maka salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SLTA asalnya. Tetapi kalau memilihnya hanya satu boleh dimanapun," kata Budi pada acara Sosialisasi Mekanisme Pendaftaran SNMPTN 2022 yang disiarkan melalui Youtube resmi LTMPT, Minggu (13/2/2022).
Peserta yang memilih dua prodi di dua PTN berbeda dapat memilih satu prodi di PTN dengan domisili bebas dan juga satu PTN yang memiliki domisili Provinsi sama dengan SLTA peserta.
Baca Juga:
Universitas Jambi Menerima 1806 Mahasiswa Dari Jalur SNMPTN
Budi mencontohkan, jika SLTA asal peserta adalah Makassar (Provinsi Sulawesi Selatan), maka peserta dilarang mendaftarkan secara bersamaan ke-2 prodi di ITS dan Unair, karena keduanya berada di Jawa Timur.
Jika SLTA peserta dari Sulawesi Selatan maka salah satunya prodinya harus didaftarkan di Universitas Negeri Makassar atau Unhas, dan satu prodi lagi bebas di pilih di PTN berdomisili manapun entah itu UGM, UI atau ITB.
Peserta harus yakin dengan 2 prodi yang dipilihnya
Baca Juga:
10 Prodi UI, UGM, Unpad dan ITS yang Ramai Peminat di SNMPTN 2022
Budi menjelaskan bahwa selepas peserta diterima lewat jalur SNMPTN diwajibkan untuk daftar ulang. Jadi, ketika peserta mendaftarkan dua prodi, maka peserta harus senang dan yakin terhadap kedua prodi yang ia daftarkan.
Karena setelah peseta diterima lewat jalur SNMPTN, maka peserta tidak lagi dapat berubah pikiran dengan alasan tidak senang dengan prodi tersebut.
Budi memperingatkan kepada peserta yang tidak mendaftar ulang karena alasan ingin berubah pikiran atau alasan lainnya, maka peserta tidak diizinkan untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).