AnugerahNews.id | Perekonomian Indonesia perlahan mulai bangkit pasca pandemi Covid-19, tentunya banyak perusahaan yang akan membuka lowongan kerja (loker), sebaliknya banyak juga orang yang mencari loker.
Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa ada peningkatan sebesar 1,87 persen lowongan kerja baru pada 2022 dibandingkan dengan 2021.
Baca Juga:
Bupati Karo Kukuhkan Anggota Paskibraka Kabupaten Karo Tahun 2025, Ucapkan Ikrar Kesetiaan Pada Pancasila dan UUD 1945.
Sayangnya, meningkatnya jumlah lowongan kerja juga bisa mengakibatkan meningkatnya penipuan pekerjaan dan lowongan-lowongan palsu.
Varun Mehta, Managing Director JobStreet Indonesia, menanggapi bahwa hal ini dapat terjadi karena banyak pihak tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan nama besar dari sebuah perusahaan dengan tujuan menjebak orang-orang yang sedang mencari pekerjaan.
Bahkan, kandidat terkadang diminta mengirimkan sejumlah uang sebagai jaminan untuk langsung diterima kerja.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Soroti Tantiem BUMN, Sebut Praktik Tidak Adil dan Akal-akalan
Biasanya, cara yang digunakan adalah menggunakan informasi palsu dari sebuah perusahaan besar atau menciptakan perusahaan fiktif. Biar kamu gak ketipu, segera ketahui cara identifikasi lowongan kerja palsu di bawah ini.
1. Posisi/pekerjaan yang ditawarkan menggiurkan
Dibayar dengan gaji besar untuk melakukan tugas-tugas ringan adalah skenario impian bagi siapa pun. Namun, beberapa 'tawaran pekerjaan' ini bisa jadi penipuan.