"Leeds masuk ke dalam Russell Group Universities dalam hal teaching dan research lebih unggul. Hal ini menjadi keyakinan juga bahwa lecturer atau dosen yang mengajar adalah yang berpengalaman dan ahli di bidangnya,” tuturnya.
Menjadi salah satu mahasiswa muslim dan harus tetap menjalankan ibadah puasa di Inggris tentu bukanlah hal berat baginya. Sebab fasilitas ibadah yang ada di kampusnyanya cukup mumpuni.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
“Ada Green Room yang merupakan tempat ibadah utama yang cukup luas, bentuknya seperti musala besar. Tetapi beberapa gedung juga memiliki Quite Room atau Prayers Room yang terletak di perpustakaan," jelasnya.
Tidak hanya untuk agama Islam saja, fasilitas serupa juga disediakan untuk agama lainnya. Berbeda dengan Vita, Anastasia Stephanie mahasiswa jurusan MSCi Food Science asal Indonesia lainnya yang juga berkuliah di Leeds bercerita kalau dirinya sudah lima tahun berada di Leeds.
“Bagi saya, jika dibandingkan dengan kota lainnya, Leeds lebih student friendly. Sangat menyenangkan menjadi mahasiswa di Leeds, karena segalanya lebih murah dari kota lain," terangnya.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
Dia menceritakan kenapa dirinya memilih berkuliah di Leeds.
Sebelum memilih Leeds dirinya juga sudah terlebih dahulu membandingkan berbagai aspek, apalagi Inggris memiliki nilai lebih karena merupakan negara yang unggul dalam hal pendidikan.
“Pengalaman saya menjadi siswa di sini sangat berbeda dengan siswa di Indonesia. Sebab mereka sangat ramah dan juga menyambut dengan berbagai kegiatan, khususnya untuk siswa pertukaran," ujarnya. [jat]