Ketika teman kita mulai berperilaku toxic, misalnya, menjelek-jelekan orang lain di depan kita, sebaiknya tawarkan respons netral dan beralih ke topik baru.
Begitu dia menyadari bahwa kita tidak tertarik untuk bergabung dalam topiknya, dia mungkin akan mulai mencari cara untuk melakukannya di tempat lain.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Mudah-mudahan, langkah yang kita ambil ini juga bisa menyadarkan teman kita bahwa perilakunya tidak normal dan kurang bisa diterima dengan baik.
• Fokus pada hal-hal yang baik
Teman yang sering mengeluh tidak hanya toxic tetapi juga membuat kita merasa kewalahan.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Tapi, mungkin kita bisa berfokus pada hal-hal yang baik dan menghabiskan waktu bersama di tempat yang menyenangkan untuk melupakan keluhannya.
Dan untuk menjaga persahabatan, terimalah kenyataan bahwa persahabatan itu mungkin hanya perlu berevolusi (atau berkembang) menjadi jenis persahabatan yang berbeda saat kita tumbuh ke arah yang berbeda.
Tidak setiap persahabatan harus menjadi persahabatan yang terbaik, dan tidak masalah untuk menyesuaikan ketentuan hubungan kita sesuai dengan manfaatnya.