"Karena kita tahu, G20 tidak hanya dihadiri oleh delegasi dari 20 negara yang masuk ke dalam anggota G20. Tapi juga ada negara undangan yang tentunya jadi kesempatan baik bagi para UMKM untuk lebih cepat meraih akses pasar yang lebih besar, pasar global," sambungnya.
Amam menjelaskan pihaknya akan memilih 500 UMKM unggulan untuk dapat mengikuti showcase secara offline di Jakarta maupun Online virtual EXPO pada puncak UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022 di Desember mendatang.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Dari 500 UMKM terpilih, akan kembali dilakukan kurasi ketat untuk memilih 120 UMKM premium yang akan mengikuti pameran di Presidensi G20 Indonesia yang berlokasi di Bali pada November 2022.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan proses kurasi untuk memilih UMKM unggulan dengan menggandeng tim kurator ahli. Amam mengungkap ada 1317 UMKM pendaftar yang terdiri dari 1189 UMKM Binaan BRI dan 128 UMKM undangan terbaik dari berbagai komunitas dan instansi.
Proses kurasinya sendiri terbagi ke dalam 4 tahapan dan kini baru sampai pada tahap ketiga yang berlangsung 31 Mei hingga 2 Juni mendatang.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Adapun proses dari tahap awal meliputi tahap administrasi, kurasi oleh kurator berdasarkan data, kurasi sampel produk, dan terakhir kurasi final dalam bentuk video conference langsung dengan para pelaku UMKM.
Tak hanya menyasar pasar ekspor, BRI melalui BRILIANPRENEUR juga berupaya memberi panggung kepada UMKM Indonesia untuk dapat memperluas akses ke pasar domestik. Apalagi, saat ini Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi diketahui tengah mendorong gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia untuk mendukung UMKM lokal.
"Kami berharap kegiatan ini semakin bisa menumbuhkembangkan bisnis UMKM serta mampu mendorong UMKM untuk bisa naik kelas dari UMKM mikro naik kecil, UMKM kecil ke menengah, dan seterusnya. Sampai betul-betul bisa bersaing secara global," tuturnya.