UMKM.WahanaNews.co | Ajang festival UMKM Binaan dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) 'BRILIANPRENEUR 2022' akan memberi kejutan baru bagi para pelaku UMKM lokal.
Pasalnya, kegiatan pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022 tahun ini akan ikut meramaikan Presidensi G20 Indonesia.
Baca Juga:
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit UMKM Kuartal III-2024 Meningkat 14,42%
Berkolaborasi dengan Kemenkop UKM, BRI akan melakukan showcase di The Apurva Kempinski Bali untuk mengenalkan keunikan dan local value produk UMKM Indonesia kepada mancanegara melalui negara-negara yang berpartisipasi pada G20 Indonesia.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto menjelaskan di tahun keempat penyelenggaraan BRILIANPRENEUR, pihaknya ingin terus membawa perubahan dan perbaikan dalam pelaksanaannya.
Sehingga, cita-cita utama dan aspirasi untuk mendampingi UMKM untuk naik kelas dan Go global dapat terus ditingkatkan.
Baca Juga:
Erick Thohir Dorong Pengembangan UMKM, Anak-Cucu BUMN Dilarang Ikut Tender di Bawah Rp 15 M!
"Tiap tahun kita enhancement dan kita tambah banyak peserta untuk memberi kesempatan kepada para UMKM untuk menjadi duta Indonesia yang bisa menembus pasar global," ungkap Amam dalam kegiatan Kurasi Sampel Produk UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022 di Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Ia menambahkan khusus tahun 2022 dengan ditetapkannya Indonesia sebagai Presidensi G20, pihaknya akan turut meramaikan gaung dari gelaran besar internasional ini.
"Pada saat KTT-nya nanti di bulan November, UMKM akan menjadi salah satu showcase dari UMKM pilihan binaan BRI untuk menjadi wajah UMKM Indonesia di KTT G20 yang diharapkan bisa menembus pasar global," jelas Amam.
"Karena kita tahu, G20 tidak hanya dihadiri oleh delegasi dari 20 negara yang masuk ke dalam anggota G20. Tapi juga ada negara undangan yang tentunya jadi kesempatan baik bagi para UMKM untuk lebih cepat meraih akses pasar yang lebih besar, pasar global," sambungnya.
Amam menjelaskan pihaknya akan memilih 500 UMKM unggulan untuk dapat mengikuti showcase secara offline di Jakarta maupun Online virtual EXPO pada puncak UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022 di Desember mendatang.
Dari 500 UMKM terpilih, akan kembali dilakukan kurasi ketat untuk memilih 120 UMKM premium yang akan mengikuti pameran di Presidensi G20 Indonesia yang berlokasi di Bali pada November 2022.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan proses kurasi untuk memilih UMKM unggulan dengan menggandeng tim kurator ahli. Amam mengungkap ada 1317 UMKM pendaftar yang terdiri dari 1189 UMKM Binaan BRI dan 128 UMKM undangan terbaik dari berbagai komunitas dan instansi.
Proses kurasinya sendiri terbagi ke dalam 4 tahapan dan kini baru sampai pada tahap ketiga yang berlangsung 31 Mei hingga 2 Juni mendatang.
Adapun proses dari tahap awal meliputi tahap administrasi, kurasi oleh kurator berdasarkan data, kurasi sampel produk, dan terakhir kurasi final dalam bentuk video conference langsung dengan para pelaku UMKM.
Tak hanya menyasar pasar ekspor, BRI melalui BRILIANPRENEUR juga berupaya memberi panggung kepada UMKM Indonesia untuk dapat memperluas akses ke pasar domestik. Apalagi, saat ini Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi diketahui tengah mendorong gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia untuk mendukung UMKM lokal.
"Kami berharap kegiatan ini semakin bisa menumbuhkembangkan bisnis UMKM serta mampu mendorong UMKM untuk bisa naik kelas dari UMKM mikro naik kecil, UMKM kecil ke menengah, dan seterusnya. Sampai betul-betul bisa bersaing secara global," tuturnya.
Amam pun berharap langkah BRILIANPRENEUR 2022 mampu memberikan pengalaman kepada UMKM untuk pulih bersama, bangkit, dan tumbuh lebih kuat serta berkelanjutan.
Tahun ini, BRI juga membuka kesempatan lebih luas lagi untuk para UMKM bisa bergabung dengan BRILIANPRENEUR 2022. Salah satunya dengan menambahkan 2 kategori baru, yaitu Healthcare/Wellness dan Digital Technology (Startup).
"Dua hal ini penting karena inilah yang akan jadi salah satu motor pengembangan ekonomi Indonesia ke depannya. Karena kalau untuk industri Healthcare dan Wellness, kita tahu kita kaya akan itu dan ini bisa menjadi salah satu yang kita jual pada dunia. Di luar itu, tentunya 4 kategori lainnya tetap ada," papar Amam.
Dengan ditambahnya 2 kategori baru ini, akan ada 6 kategori UMKM yang bisa mengikuti kurasi produk. Adapun 4 kategori lainnya antara lain Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, serta Fashion & Wastra.
Ia juga menambahkan akan ada kategori penilaian baru untuk menyeleksi UMKM unggulan, yakni faktor ESG (Environment, Social, dan Government).
Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk ikut serta dalam upaya ESG.
Lebih lanjut, Lead Curator BRILIANPRENEUR 2022 Diana Nazir menjelaskan beberapa faktor penting dalam proses kurasi produk UMKM lokal, seperti tidak boleh merusak alam.
Menurutnya, penting juga untuk memperhatikan segi desain apalagi jika UMKM lokal ingin bersaing di pasar global. Tak ketinggalan pihaknya juga akan memperhatikan kualitas produk serta izin bisnis dari UMKM peserta.
"Produk yang berpartisipasi pesertanya cukup banyak. Tidak mudah juga mengkurasinya. Pertama kali juga setelah pandemi, banyak semangat partisipasi peserta untuk ikut pameran baik di Jakarta maupun hybrid sehingga mengundang banyak peserta juga," pungkasnya.[zbr]