Pada acara tersebut, para peserta mendapatkan materi pengembangan bisnis digital tentang dasar branding dan pemasaran dari Creativepreneur Wahyu Liz Adaideaja, tentang konten dan tren visual kreatif dari Pemilik Bisnis Invektor Dian Bayu, serta tentang utilisasi dan strategi digital platform dari Manager Regional SME Jawa Bali Telkomsel Estining Putut P.
Ramzy berharap melalui lokakarya ini, pelaku bisnis digital dapat mengoptimalkan potensi bisnis dengan ekosistem aset dan infrastruktur Telkomsel, mulai dari pemanfaatan jaringan terdepan, akses ke jutaan pelanggan, hingga produk dan layanan digital Telkomsel pada segmen entrepreneur/UMKM, seperti 99% Usahaku, Kuncie, dan MyAds.
Baca Juga:
Wamenkeu Anggito Dorong Penguatan UMKM di Yogyakarta
"Program DCE menjadi salah satu bentuk realisasi komitmen Telkomsel dalam pengembangan kapabilitas dan kompetensi talenta digital. Selaras dengan semangat 'Striving for Equality', kami harap lokakarya DCE dapat memperluas peran Telkomsel sebagai Official Mobile Partner XI ASEAN Para Games 2022 dalam membuka peluang untuk menyatukan semangat kita dalam menjunjung kesetaraan, berbagi inspirasi, dan mewujudkan #CitaJadiNyata," pungkas Ramzy.
Sebagai informasi, program DCE yang dilaksanakan pada Sabtu (30/7) lalu ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler dalam mewujudkan semangat #CitaJadiNyata melalui kesetaraan kapabilitas dan kompetensi digital dari para pelaku UMKM secara inklusif di Indonesia.
Program ini sudah pernah diadakan pada 2021 silam dan telah menarik lebih dari 900 pelaku UMKM terdaftar yang terkurasi menjadi 150 peserta dan terbagi menjadi 4 kategori: makanan dan minuman, kerajinan tangan, busana, dan usaha mikro.
Baca Juga:
Sayuran Daun Kelor RI Diburu Asing, LPEI Ambil Peran
Untuk informasi lebih lanjut tentang program DCE Telkomsel dapat diakses melalui tautan dce.co.id.[zbr]