Zulhas pun berharap niaga elektronik dapat di maksimalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha melalui perluasan akses pasar.
“Penggunaan niaga elektronik dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan ekonomi domestik, terutama di masa pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,” kata Zulhas.
Baca Juga:
Bangun Value Produk, PLN UID Jakarta Raya Berikan Pelatihan Bagi UMKM
Zulhas pun mengemukakan upaya digitalisasi pelaku usaha dan UKM yang dirancang Kemendag melalui Sejuta Pedagang Seribu Warung.
Ekosistem lokapasar yang telah dibangun oleh platform penyedia layanan seperti GoTo saat ini akan sangat membantu mengakselerasi pencapaian target digitalisasi yang ditetapkan pemerintah.
“Kami harap lokapasar yang telah ada saat ini dapat mendukung upaya Kemendag mempercepat upaya digitalisasi pelaku usaha dan UKM. Lokapasar dengan jejaring mereka yang luas di seluruh Indonesia juga harus dapat dikembangkan untuk mendukung distribusi usaha-usaha lokal ke seluruh Indonesia, sehingga pelaku usaha mendapat penghasilan yang lebih baik,” harap Zulhas.
Baca Juga:
Usaha Coklat Binaan Rumah BUMN Nunukan Tembus Pasar Global Melalui Marketplace PLN Mobile
Bahkan, tidak hanya Kemendag yang mendorong UKM menuju e-commerce, tapi Kementerian Koperasi dan UKM pun ikut mendorong hal tersebut.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar percepatan transformasi digital koperasi dam usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) harus segera dilakukan.
Di mana tahun ini ditargetkan menembus 20 juta pelaku UMKM dan 30 juta UMKM onboarding digital di tahun 2023.