"Saat ini pengadaan umum barang dan jasa RUP tagging PDN mencapai Rp 483,2 triliun. Namun realisasi baru mencapai Rp 96,2 triliun," ujar Teten.
Dalam acara Showcase dan Business Matching II di Jakarta Convention Center pada 25-26 April 2022 lalu juga menampilkan pameran yang terdiri dari produk alat kesehatan, alat pertanian, alat berat, jasa teknik, teknologi informasi dan ekonomi kreatif.
Baca Juga:
Pusat Data Nasional Rentan Diretas, Jokowi Minta Direkam Cadang
Pemerintah juga perlu melakukan pembinaan, terhadap ekosistem penyedia dengan menerapkan good governance dan menyusun road map substitusi impor-nya.
"Seperti contoh di Kemenkes. Itu hanya contoh saja, memberi pendampingan kepada produsen alat kesehatan (alkes), agar memenuhi standar dan asosiasi membuat road map subsitusi impor produk alkesnya," kata Teten.
Kemudian, Kementerian PUPR juga melakukan konsep temu bisnis untuk proyek-proyek besar yaitu kontrak komitmen pemenang tender dalam menggunakan produk dalam negeri UMKM dan koperasi dengan pelaksanaan yang transparan.
Baca Juga:
Soal Peretasan PDN, Pj Wali Kota Pastikan Data Warga Kota Bekasi Aman
Sebelumnya, Business Matching I yang digelar di Nusa Dua Bali pada 22-24 Maret 2022 lalu, telah menghasilkan komitmen pemerintah untuk belanja PDN mencapai Rp 214,1 triliun.[zbr]