Cellica mengaku sedang fokus meningkatan perekonomian melalui produktivitas UMKM pada periode kedua pemerintahannya.
Sehingga untuk kembali membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi, tentu tidak cukup hanya sekedar mengadakan kegiatan festival UMKM.
Baca Juga:
Tampilkan Liturgi 12 Bahasa, Pemuda Batak Bersatu Jakbar Gelar Perayaan Natal 2024 di HKBP Kalideres pada 6 Desember
“Persoalan hulu dan hilirnya harus sesuai. Hulunya misalnya permodalan. Tapi pemda tidak bisa memberikan permodalan dalam bentuk keuangan, karena sering jadi temuan. Tapi selama ini UMKM kami bantu dalam bentuk alat produksi. Makanya, kita apresiasi kalau JKW mau memberikan pinjaman permodalan UMKM tanpa bunga,” pungkasnya.
Sambung Cellica, persoalan hilirnya misalnya di bagian marketing. Jika ditanya apa ciri khas oleh-oleh Karawang, Cellica akan menjawab ‘banyak sekali’. Diantaranya mulai dari beras, telor asin, semprong dan jajanan khas Karawang lainnya.
Hari ini Cellica mengakui dari beberapa produk unggulan UMKM Karawang tersebut belum tersentralistik. Sehingga orang masih kebingungan harus mencari oleh-oleh khas Karawang dimana.
Baca Juga:
Kemkomdigi Blokir Lebih dari 49 Ribu Situs Judi Online dalam Lima Hari
“Masalah ini adalah PR kita bersama. Ini PR untuk pemda dan beberapa perusahaan yang selama ini peduli dengan nasib perekonomian warga Karawang,” kata Cellica, saat membuka Festival Kuliner UMKM JKW. [kaf]