UMKM.WahanaNews.co | Indonesia memegang peran penting mendorong kebijakan dunia yang mengedepankan kolaborasi berbagai pihak sebagai kunci untuk mewujudkan ekonomi dunia yang inklusif, termasuk menyertakan UMKM dalam rantai nilai global.
Hal ini menjadi salah satu isu yang dibahas para anggota forum bisnis B20, utamanya di gugus tugas investasi dan perdagangan (Trade and Investment Task Force), sejalan dengan fokus pembahasan forum G20 tahun 2022 yang dipimpin Indonesia.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Selaku Co-Chair Trade & Investment Task Force B20 tahun 2022 Dr. Juan José Daboub mengatakan pandemic COVID-19 yang berlangsung selama dua tahun ini memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Untuk pertama kalinya di ajang G20, Indonesia memiliki kesempatan untuk membentuk kebijakan perekonomian dunia yang inklusif, dengan menyertakan keterlibatan semua pihak, termasuk dalam membantu UMKM.
Dr. Daboub yang pernah menjabat sebagai Managing Director World Bank pada 2006-2010 menilai Indonesia memiliki modal kuat untuk memimpin pembahasan terkait pemulihan ekonomi, di berbagai forum internasional.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Indonesia terbukti berhasil melewati krisis pandemi COVID-19 dan mampu bangkit serta pulih lebih cepat dibandingkan banyak negara lain, sehingga mendapatkan apresiasi dari Bank Dunia (World Bank).
Sepanjang tahun 2021, pertumbuhan PDB Indonesia naik menjadi 3,7%. Bahkan di tahun 2022 ini, Bank Dunia memperkirakan, pertumbuhan PDB Indonesia akan meningkat lagi menjadi 5,2%.
Keberhasilan itu, lanjut Dr. Daboub, tidak terlepas dari peran pemerintah dalam pengelolaan ekonomi makro yang baik serta pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).