Melalui Diaspora Loan ini, BNI Tokyo harapkan dapat dapat mengakomodir kebutuhan diaspora Indonesia di Jepang dalam mengembangkan usahanya, kata Dyah Paramita.
Sementara itu, Tania Mirella, founder Dopang Co yang juga diaspora Indonesia di Jepang menjelaskan beberapa proyek yang sedang dikerjakan pihaknya.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Proyek tersebut antara lain “Gengoya” (platform pembelajaran Bahasa Jepang secara daring) dan “Dentayori” (blended learning dan platform career planning platform untuk komunitas dokter gigi)”.
Nama Dopang Co sendiri diambil dari penggalan kata DO pada In(DO)nesia dan PANG pada Je(Pang), kata dia.
Dopang Co. merupakan startup yang diinisiasi oleh Tania Mirella pada 2020 dan berfokus dalam penyediaan platform daring maupun luring untuk mempertemukan pelaku industri kreatif UMKM di Indonesia dan Jepang.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Dopang juga salah satu peserta “Bootcamp for Indonesian and Japanese Technopreneuer (BIJTe)” yang digelar KBRI Tokyo Oktober 2021 untuk mendukung visi Indonesia sebagai “Digital Energy of Asia” dan pengembangan sektor ekonomi digital dan kreatif.
Jepang adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral pada 2021 mencapai 32,5 miliar dolar AS, dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 3,2 miliar dolar AS. [kaf]