UMKM.WahanaNews.co | Jangan abaikan hobi yang remeh-temeh. Bisa jadi, kegemaran justru bisa menghasilkan pundi-pundi cuan. Setidaknya, itulah yang dialami oleh Sri Wigatiningsih (43) warga Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pemilik DInova Store.
Berawal dari kebiasaan membuat kerajinan tangan sambil menunggu toko kelontong, dia mampu meraup untung besar hingga memberdayakan para ibu rumah tangga sekitar untuk menjadi karyawannya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brasil
"Saya kegemarannya membuat aksesoris seperti bros pakaian di sela-sela waktu menunggu toko. Aksesoris itu kemudian saya jual, dan ternyata laku," ujarnya saat ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.
Bros dan aksesoris pakaian itu dijual di toko kelontongnya. Dari penjualan tersebut, Sri Wigatiningsih mulai paham, bahwa pernak-pernik buatannya ternyata laku dan punya pasar tersendiri.
Melihat produknya laku, pada 2016 Sri Wigatiningsih semakin serius membuat pernak-pernik aksesoris untuk perempuan. Dia juga berinovasi membuat produk lainnya, yang salah satunya adalah masker.
Baca Juga:
RI-Selandia Baru Tegaskan Komitmen untuk Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara
"Masker menjadi salah satu aksesoris yang banyak dicari kaum wanita untuk menutup wajah saat bepergian. Makanya saya membuat masker juga," lanjut Sri Wigati.
Semakin lama, bisnis yang digeluti makin membesar. Selain dijual secara offline, Sri Wigatiningsih menawarkan aksesoris buatannya melalui media sosial (medsos).
Memberdayakan Ibu Rumah Tangga Apalagi, dia pada 2017 bergabung dengan paltform e-commerce Shopee, pesanan yang masuk naik berkali-kali lipat. Untuk mengimbangi besarnya permintaan, dia menambah karyawan untuk membantu memproduksi aksesoris.