UMKM perlu go digital. Mulanya bisa masuk dalam ekosistem loka pasar maupun memiliki toko daring. Lantas apa saja yang perlu disiapkan sebelum go digital?
"Pertama, penting memahami algoritma media sosial. Bidik potensial market, lakukan riset. Bangun brand yang baik. Bangun reputasi tokomu. Bangun manajemen waktu. Integrasikan akun pribadi dan usaha. Lalu, berikan layanan delivery yang tepat," ia memaparkan.
Baca Juga:
SIER Luncurkan Aplikasi AR/VR untuk Meningkatkan Strategi Pemasaran dan Tarik Investor
Selain itu, Gunawan melanjutkan, UMKM juga harus bisa berkomunikasi dengan baik, gunakan soul bahasa digital, yakinkan pelanggan butuh produk kita, buat pelanggan merasa spesial, dan jadilah lead magnet.
Sementara Mentor Inkubator Bisnis Kota Palu & Maleo Tekno Center, Andi Rizky Hardiansyah, menyampaikan materi keamanan digital dengan judul ‘Aman dan Nyaman Transaksi Online di E-Commerce’.
Transaksi digital memudahkan penjual maupun pembeli, namun juga ada resikonya. Antara lain berupa ancaman keamanan siber, yang meliputi phishing, malware, serangan DDoS, dan hacking.
Baca Juga:
Informasi Pemeliharaan Jaringan Terencana UP3 Jambi 04-07 Sebtember 2023
Agar terhindar dari risiko ini, maka bagi konsumen perlu mengenali modus-modus seperti: harga sangat miring, tawaran produk yang belum edar, promo tidak masuk akal, resi palsu.
Adapun pencegahan spam yang bisa dilakukan yakni mengganti kata sandi, blok akun spam, periksa riwayat login, laporkan spam, dan jangan klik link aneh.
“Ada payung hukum terkait perlindungan konsumen yaitu UU 8 Tahun 1999 dan UU ITE. Lalu, bagaimana cara melaporkannya? Siapkan semua bukti transaksi, tulis laporan penipuan, dan bawa surat laporan ke kantor polisi,” kata Andi.