Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai, produk UMKM saat ini berkualitas dan mengikuti tren masyarakat yang minat akan unik dan langka. Ia bilang, sebagian besar Koperasi dan UMKM merupakan penghasil produk artisan yang memiliki keunikan dan tidak diproduksi secara banyak.
"Produk UMKM tidak kalah dengan produk industri, karena ini produk artisan dan ini jadi keunggulan karena barangnya langka, jadi semakin langka semakin bagus," ucapnya.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Oleh karena itu, ia mendorong kementerian/lembaga dan BUMN untuk mengoptimalkan belanjanya pada produk serta jasa Koperasi dan UMKM yang kini terus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Teten menambahkan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan UMKM masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi, sehingga diharapkannya dapat memiliki daya saing dan siap untuk memasuki pasar global.
"Roadmap-nya sudah ada, ini sudah kita siapkan dan sekarang tinggal kita bentuk kolaborasi dengan semua pihak," kata Teten.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Menurutnya, saat ini produk-produk UMKM yang sudah dikurasi juga sedang dipromosikan dalam perhelatan Presidensi G20 Indonesia.
Teten menilai, pertemuan G20 menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk UMKM unggulan ke mata dunia.
“Kami ingin mendorong UMKM agar siap masuk pasar global," pungkas dia.[zbr]