Fixy mengatakan, pemerintah dalam memperluas pemanfaatan dan membangun kesadaran digitalisasi sampai saat ini telah mengoptimalkan program Bangga Buatan Indonesia (BBI).
BBI merupakan gerakan nasional yang dirancang pemerintah dan diluncurkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2020 lalu.
Baca Juga:
Potensi Cuan Gede bagi Pelaku UMKM
Menurut Fixy, hingga akhir tahun 2022 pemerintah telah menargetkan 20 juta UMKM dapat onboarding, yang mana sampai saat ini data menunjukkan baru ada sekitar 18,5 juta UMKM.
Pada acara tersebut turut menghadirkan Pendiri Brodo M. Yukka Harlanda. Brodo merupakan perusahaan fashion pria berbasis retail dan e-commerce yang berpusat di Bandung, Jawa Barat.
Yukka mengatakan, digitalisasi memang menjadi penting mengingat Indonesia merupakan negara dengan pengguna sosial media tertinggi di dunia.
Baca Juga:
Beri Pembekalan kepada Para Calon Duta Besar RI, Mendag Busan Dorong Sinergi Perluasan Pasar Ekspor
Menurut Yukka, perkembangan media sosial tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, karena disana terdapat potensial-potensial target market, yakni anak muda.
"Dulu kalau kita iklan di koran majalah, atau televisi. Sekarang harus berubah nih mindsetnya. Kebanyakan target marketnya adalah yang muda-muda dan ada di dunia digital, termasuk sosmed. Waktu saya memulai saya beruntung banget, waktu itu baru mulai momen dimana Facebook baru launching di Indonesia, jadi saya manfaatkan," tutur Yukka.
Meski demikian, Yukka mengingatkan para pelaku usaha untuk tetap cermat dan berpikir kreatif dalam menjangkau target pasar, meski saat ini sosial media seperti Instagram dan TikTok masif digunakan.