WahanaNews.co | Sejarah mencatat, Kopi Sukabumi terkenal sebagai 'emas hitam' pada masa kolonial Belanda. Fakta menarik lainnya terungkap, panen kopi pertama kali dari perkebunan Sukabumi di masa VOC menjadi pemicu kejayaan kopi Nusantara.
Bahkan, sejarahnya diabadikan dalam toponimi bercirikan kopi salah satunya Jalan Selakopi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Salah satu coffee shop yang mengajak pengunjung untuk mengenal lebih jauh tentang Kopi Sukabumi adalah Kedai Palagan Bojongkokosan.
Rian salah satu barista Kedai Palagan mengatakan kopi Sukabumi memiliki ciri khas dari kopi lain terutama dari nilai sejarahnya. Kopi Sukabumi memiliki kaitan erat dengan VOC, saat Belanda memonopoli perdagangan di Asia.
Meski biji kopi dibawa oleh pejabat Belanda dari Malabar (India) pada tahun 1656, namun wilayah Sukabumi dinilai mampu menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik, salah satu lokasi percobaannya di Gunungguruh. Alasan lain Gunungguruh dipilih karena merupakan wilayah yang berpenduduk ramai sehingga disebut grote negorij.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Kelebihan kopi Sukabumi itu pertama dari sejarahnya. Berkaitan dengan sejarahnya juga karena VOC, Belanda itu datang ke Sukabumi salah satunya untuk kopi Sukabumi," kata Rian saat ditemui di Gedung Wisma Wardhani dalam acara Pameran Soekaboemi Tempo Doeloe dan Beuty of Sukabumi Tourism Masata belum lama ini.
Sejak saat itu, produksi kopi melonjak drastis hingga menyebar ke berbagai daerah hingga Pajampangan. VOC memerintahkan tanam paksa pada 15 April 1723 yang membebankan masyarakat Sukabumi dan Priangan. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan sebutan Sistem Priangan atau Preanger Stelsel.
Dari aksi tanam paksa, produktifitas kopi melonjak drastis, mulanya 6 ton pada 1922 kemudian pada tahun 1724 menjadi 663 ton. Setengah hingga tiga perempat perdagangan kopi dunia berasal dari VOC, di mana jumlah itu setengahnya dihasilkan dari wilayah Priangan Barat, yaitu Sukabumi-Cianjur.