WahanaTravel.co | Kota Yogyakarta merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Namun, pariwisata jadi salah satu sektor yang terdampak karena adanya pembatasan sosial dan karantina wilayah.
Oleh karena itu, guna membangkitkan kembali industri pariwisata di Tanah Air, termasuk Kota Yogyakarta, Gerakan Wisata Sehat diinisiasi oleh Organisasi Bina Berkarya. jadi salah satu solusi yang ditawarkan untuk membangkitkan kembali industri wisata, termasuk pelaku UMKM yang mendukung industri itu.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Berkomitmen Wujudkan Three Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung Gerakan Wisata tersebut dalam webinar Penerapan Literasi Digital dan Pemanfaatan Teknologi pada Desa Wisata Budaya dalam Momentum Kebiasaan Baru Pariwisata, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, selain menyusun protokol kesehatan, Yogyakarta juga memiliki gerakan 'Yogya untuk Yogya', yaitu bagaimana warga Yogya bisa menghidupi ekonomi Yogyakarta. Serta program 'Yogya untuk Semuanya'. Melalui banyak koridor itu, diharapkan wisatawan kembali menuju kota Yogya.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Himbau Masyarakat Waspadai Tawaran Penipuan Terkait CPNS
Percepatan vaksinasi
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo Septriana Tangkary menambahkan, salah satu upaya pemerintah mendorong pariwisata dan pemulihan ekonomi adalah percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
"Mari kita gerakkan vaksinasi door-to-door, sehingga per Desember 2021 dapat mencapai 80 persen, sehingga dan pariwisata dapat dijalankan dengan nyaman dan tenang," jelasnya.
Selain itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Provinsi DIY GKR Bendara menyampaikan pariwisata menjadi magnet sebuah daerah, namun saat pandemi seolah berhenti sejenak. Akan tetapi, pelaku pariwisata tidak menyerah melainkan memanfaatkan momentum kebiasaan baru untuk memulihkan ekonomi daerah.
"Sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan kebudayaan saling bersinergi untuk saling gandeng gendong, seperti slogan kota Yogyakarta. Momentum kebiasaan baru pariwisata dilakukan dengan peningkatan literasi digital dan pemanfaatan teknologi salah satunya pada kampung wisata," terangnya.
Tiga A pariwisata
Koordinator Informasi dan Komunikasi Maritim Yudi Syahrial menyampaikan, Pemerintah tetap optimistis untuk fokus pada empat pilar pembangunan pariwisata dan mewujudkan perkuatan fasilitas Tiga A pariwisata, yaitu Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas.
"Kita harus tetap optimistis pariwisata akan bangkit kembali, terutama dengan kekhasan kota Yogyakarta sebagai salah satu pilihan destinasi wisata utama di Indonesia," ujar Yudi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko menuturkan kesiapan Yogyakarta untuk mendukung Gerakan Wisata Sehat. "Yogyakarta memiliki dua lokomotif pembangunan yaitu pariwisata dan pendidikan.
"Keduanya mengalami dampak besar dari pandemi covid-19, yang biasanya mendapatkan kunjungan sebanyak empat juta jiwa, hingga Oktober 2021, hanya 200-300 ribu orang. Karena itu, pemerintah Kota Yogyakarta harus terus melakukan inovasi baru karena setiap kunjungan, wisatawan selalu menginginkan hal yang berbeda," tegas Wahyu. [ASS]