WahanaTravel.co | Setiap daerah memiliki berbagai peraturannya masing-masing tergantung dengan kepercayaan setempat yang dianut. Termasuk peraturan di atas meja makan atau dikenal dengan etika saat makan.
Beberapa kegiatan dianggap tabu atau tidak sopan untuk dilakukan terutama saat berada di meja makan dan sedang menikmati makanan. Menjunjung kepercayaan dan tradisi yang berbeda-beda membuat beberapa negara juga memiliki peraturan atau etika makan yang berbeda-beda.
Baca Juga:
Jangan Sembarangan Install Aplikasi Gratis di Hp, Bahaya Pencurian Data Pribadi
Sebagian etika makan bahkan bisa saja dianggap lumrah oleh negara lainnya tetapi dianggap sebagai hal yang tidak sopan di negara tertentu. Jadi, pastikan untuk mengetahui etika suatu daerah sebelum berkunjung agar tidak dianggap tak sopan ataupun menyalahi aturan yang berlaku.
Melansir detikcom, Berikut ini 4 negara dengan etika makan paling unik di dunia menurut Budget Travel:
1. Thailand
Masih serumpun dalam wilayah Asia Tenggara tetapi etika makan yang berlaku di Thailand sangat berbeda dengan di Indonesia. Sebagai bagian dari benua Asia yang identik dengan sumpit, ternyata secara tradisional etika makan yang benar di Thailand adalah menggunakan sumpit dan sendok.
Baca Juga:
Bakamla Sebut Jumlah Kapal Patroli di ZEE Natuna Utara Belum Ideal
Di Thailand bahkan ada peraturan keras yang melarang untuk menyuapkan makanan menggunakan garpu ke dalam mulut. Garpu hanya boleh digunakan untuk mendorong makanan ke atas sendok saja. Bahkan untuk makanan-makanan tertentu yang cenderung lengket, secara tradisional orang-orang Thailand akan mengonsumsinya langsung dengan tangan.
2. Jepang
Kental dengan mitos dan menjaga budaya dengan sangat baik membuat beberapa kegiatan tak bisa dilakukan dengan sembarangan di Jepang. Beberapa kesalahan bahkan dikaitkan dengan mengundang nasib buruk atau mampu mendatangkan hal buruk bagi pelakunya.
Salah satu yang dipercaya oleh masyarakat asli Jepang adalah larangan menancapkan sumpit tegak ke atas pada semangkuk nasi. Larangan ini memiliki kaitan dengan budaya pemakaman di Jepang di mana tepat di samping peti mati akan diletakkkan semangkuk nasi dengan sumpit yang menancap tegak ke atas. Maka disarankan untuk meletakkan sumpit yang sedang tidak di pakai baik di sebelah mangkok nasi ataupun diletakkan secara horizontal di atas mangkok.
3. Italia
Di Indonesia tidak ada batasan waktu untuk memesan berbagai jenis kopi pada berbagai waktu yang diinginkan. Minum secangkir kopi baik kopi hitam, cappuccino, mocha atau yang lainnya dianggap sah-sah saja untuk dinikmati kapan pun.
Berbeda dengan di Italia, konsumsi cappucino di sore hari dianggap buruk dan dapat menyebabkan sakit perut. Jika sudah memasuki pukul 3 sore atau lewat, orang-orang Italia tidak akan memesan cappucino untuk dinikmati. Biasanya orang-orang yang memesan cappuccino di sore hari menjadi identitas bahwa orang tersebut adalah turis.
4. China
Layaknya orang Asia yang menjunjung tinggi adat dan budaya, di China ada berbagai peraturan dan etika makan yang jarang didengar dan bahkan aneh bagi negara-negara lain. Bahkan banyak sekali kasus turis yang sedang berkunjung dan tidak memahami etika makan di China dipandang dengan cukup aneh.
Salah satu budaya China yang masih dipercaya hingga saat ini adalah kepercayaan untuk tidak membalik ikan karena dapat mendatangkan hal buruk. Walaupun sudah menghabiskan daging ikan di salah satu sisi, membalik ikan dianggap dapat mendatangkan kesialan bahkan bagi nelayan yang menangkap ikan. Maka sebagian orang memilih untuk tidak memakan sisi lain dari ikan tersebut atau mengangkat tulangnya untuk menikmati daging dari sisi ikan yang satunya. (JP)