WahanaTravel.co | Presiden Joko Widodo(Jokowi) meminta pemerintah Provinsi Bali belajar tangani pandemi di tempat wisata dari negara lain termasuk protokol kesehatan.
"Disiplin protokol kesehatan itu sangat menekan angka penyebaran Covid," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Kota Denpasar, Jumat(8/10).
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
Jokowi menjelaskan dari pengalaman beberapa negara, vaksinasi merupakan hal penting yang harus dijalankan. Dia mencontohkan beberapa negara yang alami fenomena kasus aktifnya sudah mulai menurun dan aktivitas ekonomi dibuka.
Tetapi ada negara yang tidak diimbangi dengan kecepatan vaksinasi. Sehingga mengakibatkan kasus melonjak yang diiringi kenaikan angka kematian.
Kemudian dia juga menjelaskan ada negara yang sebaliknya, di negara yang tingkat vaksinasinya tinggi, ketika aktivitas ekonomi dibuka, angka kasus kematiannya masih tetap rendah.
Baca Juga:
Nusa Dua Bali Jadi Tuan Rumah General Annual Meeting FISUEL Tahun 2017, ALPERKLINAS Hadir sebagai Salah Satu Peserta dari Indonesia
"Jadi artinya apa? Vaksinasi itu sangat menentukan," ungkap Jokowi.
Jokowi juga meminta kepada Pangdam dan Kapolda Bali untuk mendorong angka vaksinasi di beberapa wilayah.
Dia juga meminta agar testing dan tracing diperhatikan. Terutama daerah-daerah yang dinilai masih kurang melakukan tes dan pelacakan.
"Terutama yang merah-merah itu agar diperbaiki, misalnya testing rerata mingguan di Bangli 57 persen, di Karangasem 34 persen, dinaikkan," ungkapnya.
"Tracing-nya juga sama, yang masih merah, agar dinaikkan. Ini menurut saya hanya sentuhan kecil-kecil, tapi memang perlu dilakukan kalau kita sudah buka," sambungnya.
Melihat situasi tersebut, Jokowi pun optimistis dan berani untuk memutuskan pembukaan penerbangan internasional ke Bali pada 14 Oktober 2021. Sebab itu dia berharap Gubernur Bali dan para menteri bisa mempersiapkan dengan baik.
"Nanti secara teknis akan disampaikan oleh Pak Gubernur dan dari Pak Menko. Tapi intinya, kita harus menyiapkan infrastrukturnya, infrastruktur kesehatannya, dan tanggal 14 (Oktober) itu betul-betul dibuka itu siap betul. Kalau dari sisi vaksinasi sudah enggak ada masalah," pungkasnya. [rin]