WahanaTravel.co | Arab Saudi dikabarkan tetap akan mengizinkan masuk pendatang dari seluruh negara, kecuali Afrika. Hal itu berdasarkan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan varian Omicron pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan pada 9 November lalu.
WHO memasukkan Omicron dalam daftar Variant of Concern (VOC). Variant of Concern merupakan varian yang menjadi perhatian karena memiliki tingkat penularan tinggi, virulensi yang tinggi, dan menurunkan efektivitas diagnosis, terapi serta vaksin yang ada.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Sejumlah ahli memaparkan jika vaksin Covid-19 yang sudah ada tidak cukup efektif melawan Omicron, satu-satunya solusi yang memungkinkan sementara adalah memberikan dosis vaksin booster kepada masyarakat.
Situasi itu membuat sejumlah negara di dunia menutup pintu bagi traveler asal negara Afrika Selatan dan beberapa negara Afrika lainnya.
Seperti dilansir detikcom, Saudi juga mengambil langkah serupa. Saudi menghentikan perjalanan penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho, dan Eswatini pada Jumat (26/11).
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Di saat bersamaan Saudi juga menghentikan penerbangan dari dan ke 14 negara Afrika seperti Malawi, Zambia, Madagascar, Angola, Seychelles, Mauritius, dan Kepulauan Komoro.
Tetapi, untuk negara lain masih diizinkan masuk wilayah kerajaan Saudi. Asalkan, telah menerima satu dosis vaksin Covid-19 di negara itu.
Saudi menyebut traveler itu bisa masuk Arab Saudi mulai Sabtu pekan depan dan perlu menjalani karantina selama tiga hari. (JP)