WahanaTravel.co | Ingin coba wahana yang agak ekstrem dan beda dari yang lain di Bali? Sea walker alias wahana berjalan di bawah laut ini mungkin bisa jadi opsi aktivitas anti-mainstream di Pulau Dewata.
Lokasinya ada di kawasan Tanjung Benoa, hanya sekitar 30 menit perjalanan darat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Baca Juga:
Pj Bupati Buleleng Perintahkan Pemerintah Desa Serius Tangani Kasus Stunting
"Sebelum melakukan aktivitas, kita pastikan bahwa tamu itu sehat. Safety first. Ada hitam di atas putih, dia harus tanda tangan (di selembar kertas), ada ketentuan di sana, setelah semuanya oke, baru kita turun," tutur pihak manajemen PT Ciwa Sempurna Dive and Water Sports, Nyoman Sariana, Rabu (28/9/2022).
Adapun beberapa ketentuannya, termasuk larangan bagi orang dengan penyakit jantung, penderita epilepsi, penderita asma dan gangguan pernapasan lainnya, serta larangan bagi ibu hamil.
Sariana bercerita, terkadang ada tamu yang berbohong tentang kondisi kesehatannya, dan berakibat fatal.
Baca Juga:
Pemerintah Bali Tetapkan Pulau Dewata Berstatus Siaga Kekeringan 2 Minggu ke Depan
"Kadang ada tamu yang bohong, misalnya sakit asma, dia enggak bilang, padahal setelah bermain pernah ada kejadian, untungnya selamat. Kalau wanita hamil itu tidak boleh karena kan ada tekanan arus air di bawah sana," jelasnya.
Usai berganti baju, tamu diajak ke laut menggunakan kapal, kira-kira lima menit perjalanan. Peserta yang tidak kuat akan gelombang air kencang atau rentan mabuk laut, dianjurkan meminum obat pereda mabuk perjalanan terlebih dahulu.
Peserta juga diminta untuk tidak membawa ponsel sebab medan yang dilalui akan penuh dengan air. Sesampainya di tengah laut, terlihat semacam pos mengapung. Di tempat inilah tamu mengantre untuk menunggu giliran.
Turun dengan memakai helm ke kedalaman tujuh meter
Sebelum nyemplung, peserta wajib menuruni tangga menuju laut terlebih dahulu. Setelah badan terendam hingga dada, petugas akan memasangkan perlengkapan berbentuk seperti helm astronot yang cukup berat, dan sepasang sepatu khusus.
Menariknya, dengan helm yang sudah tersambung saluran udara ini, kamu bisa bernapas seperti biasa seperti di darat.
Namun, terkadang telinga akan sedikit sakit dan berdengung akibat perbedaan tekanan. Peserta bisa mengakalinya dengan menguap atau menelan ludah sesekali.
Nah, di bawah laut nanti sudah ada penyelam yang akan memandu perjalanan, mengawasi, sekaligus mengabadikan fotomu.
Berjalan di bawah laut Tanjung Benoa, Bali
Setelah memakai helm, kamu hanya perlu berjalan biasa mengikuti alur yang sudah dibuat, sembari berpegangan ke gagang yang ada. Satu kali sesi sea walker bisa diikuti empat orang, dan akan berjalan berurutan.
Sayangnya, pemandangan bawah laut tidak begitu jernih siang itu, lantaran arus yang cukup kencang membuat pasir-pasir beterbangan.
Namun, bagian paling menyenangkan adalah, kamu bisa melihat lebih dekat puluhan ikan warna-warni yang sibuk wara-wiri di sekitarmu. Belum lagi karang-karang indah yang mengagumkan.
Jangan bayangkan permukaan tanah bawah laut yang datar, jadi berhati-hatilah saat melangkah. Setelah kurang lebih lima belas menit ada di bawah laut, kamu akan diarahkan naik ke atas, agar bergantian dengan pengunjung lain.
Lantas, apakah wahana ini hanya boleh dilakukan oleh yang bisa berenang saja? Tidak, tidak diperlukan keahlian berenang untuk mencoba sea walker. Kamu bisa bernapas biasa, rambut dan wajah pun juga akan tetap keadaan kering. Menyenangkan, bukan?
Harga sea walker Tanjung Benoa, Bali
Jika ingin mencobanya, kamu disarankan melakukan pemesanan terlebih dahulu ke kontak yang sudah tertera di aplikasi pemesanan online. Kamu juga bisa menanyakan kondisi air laut karena kamu tidak akan bisa mencoba wahana ini bila sedang surut.
Adapun harga tiket per orang ialah Rp 400.000 untuk wisatawan nusantara, dan 90 dollar Amerika Serikat atau setara Rp 1,3 juta untuk wisatawan mancanegara. Biaya ini di luar jasa dokumentasi, yakni sebesar Rp 350.000 untuk empat orang dalam satu sesi sea walking. [jat]