WahanaTravel.co | Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bakal menggelar sejumlah event wisata bertaraf internasional.
Langkah ini ditempuh untuk menggaet turis asing berkunjung ke Kulon Progo seiring dengan meredanya pandemi Covid-19.
Baca Juga:
DPRD Kotabaru Paripurnakan Usulan Tambahan Propemperda 2024 pada Masa Persidangan I
"Melihat bahwa pandemi sudah mulai reda, kami berupaya meningkatkan kunjungan wisata, tak hanya domestik tapi juga mancanegara, salah satunya dengan mengadakan berbagai event skala internasional," ucap Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Joko mengatakan event skala internasional itu bernama Menoreh Tourism Fest yang rencananya akan digelar pada September 2022.
Acara ini merupakan bagian dari peringatan satu dasawarsa Keistimewaan Yogyakarta, di mana nantinya para wisatawan bakal diajak berkeliling dan mengenal lebih dekat tentang potensi wisata Kulon Progo.
Baca Juga:
Faisal: Wali Kota Definitif Pasca Pilkada Bisa Inovatif Dongkrak Pendapatan Asli Daerah
"Dalam Menoreh Tourism Fest itu bakal ada kegiatan bertajuk Nglinggo Soul of The Mask, Romansa Pansela serta Menoleh ke Menoreh. Rencananya tamu yang kita undang adalah perwakilan kabupaten dan kota se-Jawa dan Bali," jelas Joko.
Joko menjelaskan selain event internasional, pihaknya juga akan menggelar kegiatan wisata berskala lokal.
Di antaranya fam trip difabel yang diselenggarakan pada Juni, penilaian desa wisata se-Kulon Progo pada Juli, kemudian ada pula lomba cerdas tangkas pariwisata pada bulan berikutnya.
"Selain itu, kami juga ada sepekan Bendung Khayangan untuk mengangkat nilai-nilai budaya lokal, serta Festival Pacak Sepuran yang akan ditata ulang dalam pelaksanaannya agar lebih baik dari tahun sebelumnya," terangnya.
Joko berharap pelbagai acara yang dipersiapkan oleh pihaknya ini bisa menarik kunjungan wisatawan di Kulon Progo.
Dengan begitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata yang dicanangkan tahun ini dapat mencapai target.
"Untuk PAD wisata 2022 kita sekitar Rp 5 miliar. Target dimungkinkan bisa bertambah bila situasi ke depan semakin membaik. Untuk sekarang capaian PAD kita sekitar 40 persen dari total target," jelasnya. [jat]