WahanaTravel.co | Alam Pangalengan Kabupaten Bandung tidak pernah habis keindahannya. Setelah sebelumnya banyak tempat distinasi wisata yang hits, kini telah hadir wisata terbaru Nimo Highland.
Berdiri di Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Nimo Highland berada di sekitar perkebunan teh Malabar yang masuk dalam lokasi PTPN VIII.
Baca Juga:
BPBD Catat 10 Rumah Warga di Rancaekek Rusak Akibat Tornado
Direktur Utama Nimo Highland, Andre Andrian Pattirane, mengatakan nama Nimo Highland tersebut memiliki arti yang diambil dari daerah tersebut. Kata dia, destinasi wisata tersebut berkonsep Santorini dengan luas 11 hektar.
"Dinamai Nimo, karena memang mengambil singkatan dari kalimat Nini Mountain. Sebab, destinasi wisata ini didirikan di kawasan Gunung Nini. Namun memiliki konsep Santorini yang ada di Yunani," ujar Andre.
Andre menjelaskan pemandangan yang ditawarkan di Nimo Highland berbeda dengan apa yang ada di Santorini Yunani. Kata dia, yang disuguhkan di Nimo Highland adalah pemandangan hamparan kebun teh.
Baca Juga:
Pusaran Angin Kencang di Rancaekek Kabupaten Bandung Ternyata Tornado
"Meski konsep bangunan mengadopsi Santorini, namun pemandangannya yang ditawarkan tentu berbeda. Di Santorini Yunani, pemandangan utama yang disuguhkan adalah laut lepas. Sementara pemandangan utama di destinasi wisata baru ini yaitu hamparan kebun teh dan Situ Cileunca, yang dikelilingi pegunungan Pangalengan, termasuk Gunung Malabar sendiri," katanya.
Bagi pengunjung yang akan datang ke Nimo Highland, nantinya akan dimanjakan dengan jembatan kaca.
Apalagi jembatan kaca tersebut bisa digunakan pengunjung untuk spot-spot selfie dengan latar pemandangan alam.
Andre mengungkapkan pengunjung bisa menikmati pemandangan alam dengan luas pandangan hingga 360 derajat. Bahkan, kata dia, jembatan tersebut terbesar se Jawa Barat.
"Jembatan yang kami bangun ini mungkin yang terbesar di Jawa Barat. Kami juga sediakan cafe & resto di bangunan yang berkonsep Santorini," ucapnya.
Pihaknya menjelaskan bagi masyarakat yang ingin mengunjungi destinasi wisata tersebut bisa mengunjunginya pada saat setelah lebaran nanti.
Kata dia, saat ini pengelola masih mengebut untuk melakukan perbaikan akses jalannya.
"Kami soft openingnya saat Lebaran. Jadi resmi bisa dibuka untuk umum saat lebaran," jelasnya.
Di Grand Opening yang akan dilakukan pada Agustus 2022, pihak pengelola bahkan menjanjikan seluruh wahana sudah tersedia di lokasi wisata yang berdiri di tanah seluas 11 hektar tersebut.
"Seperti, paralayang, paramotor, ATV, olahraga berkuda, dan wahana-wahana lainnya untuk memanjakan pengunjung," tuturnya.
Dia menambahkan nantinya akan membuka reservasi bagi para pengunjung yang bisa menikmati sunrise.
Bahkan, kata dia, ke depan akan membuat fasilitas Camp Ground untuk pengunjung yang ingin menikmati sunrise.
"Karena operasional jamnya, pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, nanti kami juga akan membuka reservasi bagi pengunjung agar bisa menikmati sunrise dari mulai Subuh," kata Andre.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Nimo Highland nantinya bisa memesan tiket secara on the spot dengan harga Rp35 ribu untuk dewasa dan Rp25 ribu untuk anak-anak saat weekend.
"Kalau weekday, Rp30 ribu untuk dewasa dan Rp20 ribu untuk anak-anak. Itu include sama snack dan wahahna ontang-anting untuk mengangkut pengunjung dar shelter bawah ke shelter atas dengan jarak 400 meter," imbuhnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Nimo Highland bisa mengakses jalan menuju Banjaran dengan arah Pangalengan.
Saat sampai dibunderan Kecamatan Pangalengan, pengunjung bisa belok kiri ke arah Gunung Nini atau perkebunan teh Malabar. [jat]