WahanaTravel.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan wisata golf di tanah air potensial sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja pascapandemi.
Menparekraf Sandiaga saat mengikuti sekaligus meresmikan acara Wonderful Archipelago Golf Turnamen 2022 di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta, Minggu (27/3/2022) mengatakan, olahraga golf menjadi bagian utama dari sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga. Untuk itu ia mengatakan perlunya semua pihak mendorong potensi besar tersebut sebagai upaya membangkitkan ekonomi pascapandemi.
Baca Juga:
Menteri Sandiaga Dukung Pengolahan Limbah di Sungai Cisadane Banten Jadi Produk Ekraf
"Potensi wisata golf Indonesia itu sangat besar dan tersebar di sejumlah daerah seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Bintan, dan Belitung. Oleh karena itu kita sangat mendukung kegiatan ini, terlebih dari hasil penggalangan dana kegiatan ini akan disalurkan kepada kegiatan-kegiatan sosial, sehingga membuka peluang usaha dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," katanya.
Menparekraf Sandiaga juga mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi. Ini adalah bagian dari tatanan ekonomi baru, dimana pascapandemi kegiatan itu sudah mulai bisa disusun kembali dengan penerapan protokol kesehatan dan kolaborasi yang saling menguntungkan.
"Saya senang setelah dua tahun ini kita bisa bangkit dan saya lihat peluang usaha dan lapangan kerja jadi lebih terbuka. Lapangan golf di tengah pandemi menjadi suatu anomali. Kami memantau, justru minat orang bermain golf meningkat untuk itu kami membuat panduan protokol kesehatan di bidang sport tourism khususnya di golf," ujarnya.
Baca Juga:
Sandiaga Minta Investor Tak Ragu Investasi ke Pelaku Kuliner di FSI 2022
Kemenparekraf juga sudah telah menggelar beberapa kegiatan di Bali dan Belitung sekaligus mendorong penambahan lapangan golf bertaraf internasional yang ada di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).
"Kami mendorong pengembangan 25 lapangan golf baru di 5 DSP sampai tahun 2025. Dan yang akan kami dorong minimal 5 lapangan golf berstandar internasional. Karena golf memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Kita punya lapangan golf yang bagus-bagus, keramahtamahan dan pelayanan menjadi modal yang diunggulkan buat wisatawan atau pemain golf itu sendiri," pungkasnya. [JP]